Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
ADVERTISEMENT

TUGUMALANG.ID-Buah blewah. Ya, buah inilah yang menjadi primadona warga Malang Raya ketika bulan puasa tiba. Buah ini memang terasa segar ketika dicampur dengan es dan sedikit gula. Dengan dipotong kecil-kecil, buah ini begitu nikmat ketika diseruput.
ADVERTISEMENT
Daya tarik buah blewah ini memberi berkah tersendiri bagi pedagang di Pasar Induk Gadang. Senin (6/5), terlihat banyak mobil pick up yang membuat blewah keluar masuk pasar. Untuk diketahui, Pasar Induk Gadang adalah pasar tradisional terbesar di Kota Malang
Raisin, salah seorang pedagang mengatakan, dia pada bulan Ramadan ini lebih memperbanyak stock blewah dibandingkan buah lainnya."Ya, kalau hari biasanya saya jual blewah nggak banyak, berhubung ini bulan ramadan dan musim blewah saya memperbanyak stock dan keuntungan yang saya dapat lebih banyak," ucapnya.
Dalam sehari, dia biasanya hanya mampu menjual 10 kilogram blewah. Namun, biasanya ketika Ramadan, dalam sebulan dia berhasil menjual lima kwintal.”Jadi yang beli blewah di saya ini sudah langganan semua, mereka biasanya ngambil paling sedikit 30 kilogram,” kata pria 41 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Selama ini, ia memasok blewah dari wilayah Tuban dan Lamongan. Selain menjual secara grosir Raisin juga menjual blewah perkilogram."Kalau belinya banyak gitu persatu kilogram saya kasih harga Rp. 6500 tapi kalau belinya sedikit satu kilogram saya kasih harga Rp. 10.000,"imbunya.
Tak heran jika penjualan blewah meningkat dalam bulan ramadan. Lantaran, selain harganya terjangkau rasanya pun juga segar. Hal ini diakui oleh Visa Ardhana pembeli blewah dipasar Gadang. "Buah blewah memang favorit keluarga saya setiap berbuka puasa selain harganya murah diminum juga segar pembuatanya pun juga simpel cuman dicampur dengan sirup udah jadi," terang Visa Ardhana pembeli blewah.
Reporter : Rezza Doa Lathanza
Editor : Irham Thoriq
ADVERTISEMENT