BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 150 Supeltas di Kota Malang

Konten Media Partner
26 November 2021 17:15 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Sosialisasi dan Penyerahan Bantuan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Bazis) Universitas Brawijaya kepada Supeltas Polresta Malang Kota. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Sosialisasi dan Penyerahan Bantuan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Bazis) Universitas Brawijaya kepada Supeltas Polresta Malang Kota. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebanyak 150 Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) Kota Malang selaku personil yang dibina oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Malang Kota mendapatkan proteksi keselamatan dari BPJS Ketenagakerjaan alias BPJamsostek.
ADVERTISEMENT
Hal ini diwujudkan melalui Sosialisasi dan Penyerahan Bantuan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Bazis) Universitas Brawijaya kepada Supeltas Polresta Malang Kota, pada Jumat (26/11/2021).
Direktur Basiz UB, Prof Imam Santoso menyampaikan bahwa hal ini merupakan kolaborasi Bazis UB dengan BPJS Ketenagakerjaan bersama Polresta Malang Kota.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Imam Santoso (kanan) memberikan rompi kepada perwakilan Supeltas Porlesta Malang Kota. Foto: Feni Yusnia
Dia menjelaskan, misi utamanya untuk menyalurkan dana zakat dari sivitas akademika agar manfaatnya bisa dirasakan tak hanya oleh warga kampus UB, melainkan juga masyarakat.
"Salah satunya adalah Supeltas yang membantu mengatur lalu lintas bagi pengguna jalan di Kota Malang. Ini apresiasi bagi mereka," ujarnya.
Total bantuan iuran yang dibayarkan sebesar Rp 7.560.000. Diperuntukkan bagi 150 supeltas selama tiga bulan sekaligus.
Suasana Sosialisasi dan Penyerahan Bantuan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Bazis) Universitas Brawijaya kepada Supeltas Polresta Malang Kota. Foto: Feni Yusnia
Ke depan, lanjut Prof Imam, bantuan ini akan terus dievaluasi dan besar harapan untuk bisa dilanjutkan jika dirasa sangat bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Malang Kota, M Sochib menjelaskan bahwa bantuan ini dapat mendukung pekerjaan supeltas yang notabene bekerja di jalan raya dan rawan terhadap kecelakaan.
"Selama ini mereka belum tercover (BPJS Ketenagakerjaan), jadi kalau terjadi apa-apa, harus mengobati sendiri. Dengan tercovernya mereka, mudah-mudahan lebih tenang saat melanjutkan pekerjaannya," sambungnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Imam Santoso memaparkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk merangkul para pekerja rentan melalui program bukan penerima upah agar bisa mendapat proteksi penuh dan merasakan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan. Terutama supeltas yang ada di Kota Malang.
"Karena memang masih banyak saudara kita para pekerja rentan sosial yang butuh perlindungan dan mereka punya hak yang sama untuk merasakan fasilitas dan kehadiran negera melalui BPJS Ketenagakerjaan," urainya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, dijabarkan Imam Santoso, bahwa program BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat apabila terjadi musibah akibat kecelakaan kerja dengan skema biaya tak terbatas.
BPJS Ketenagakerjaan juga telah bekerja sama dengan 51 rumah sakit di Malang sehingga memudahkan pelayanan. Syaratnya hanya satu, dengan menunjukkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
"BPJS Ketenagakerjaan memegang empat program amanah yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. Untuk itu dalam hal aktivitas (kerja), sudah menjadi tanggungjawab BPJS Ketenagakerjaan untuk melayani," pungkasnya.
Salah satu anggota supeltas, Muhammad Sufi (33) yang sudah 5 tahun menekuni pekerjaan ini, mengaku senang dan bersyukur dengan adanya bantuan iuran kepesertaan ini. Mengingat pekerjaannya yang penuh resiko membuatnya membutuhkan proteksi keselamatan kerja. Kini, dia bersama keluarga juga tidak perlu khawatir berlebih ketika ada musibah yang menimpa.
ADVERTISEMENT
"Ini baru pertama kali saya dapat, meski kami selalu berhati-hati dan tidak berharap ada musibah tapi perlindungan ini sangat kami butuhkan karena supeltaskan singkatan dari sukarelawan. Jadi kalau ada rezeki dari pengemudi ya alhamdulillah kalau nggak dapat ya tidak apa-apa. Kami hanya mengandalkan rejeki dari pengemudi," tutur anggota supeltas di Jalan Lowokwaru itu.(ads)