Brigade Madani Dorong Inklusi Keuangan di Jawa Timur

Konten Media Partner
8 April 2022 19:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pegadaian Dorong Pertumbuhan Nasabah Tabungan Emas dan KUR Syariah
Sinergi Brigade Madani. Dari kiri: Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha; Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari; dan Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki. Foto: Ulul Azmy
BATU - Program 'Brigade Madani' yang digagas oleh Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) mulai dikenalkan ke setiap penjuru Indonesia. Kali ini, program Brigade Madani dikenalkan kepada masyarakat Jawa Timur (Jatim).
ADVERTISEMENT
Pengenalan program aktivasi budaya kerja Brigade Madani ini digelar di Kota Batu, pada Jumat (8/4/2022). Diikuti seluruh pegawai holding UMi yang ada di Jatim, termasuk di Malang dan sekitarnya, baik secara luring maupun daring.
Brigade Madani sendiri merupakan akronim dari tiga entitas yaitu BRI, Gade (Pegadaian), dan Madani (PNM). Merupakan langkah internalisasi core values akhlak sebagai strategi kinerja holding UMi untuk mewujudkan pemberdayaan, pertumbuhan, dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Sesi internalisasi Core Values Akhlak Brigade Madani di Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat (8/4/2022). Foto: Ulul Azmy
Dalam kegiatan ini dilakukan prosesi penyematan Culture Leader Brigade Madani Jatim hingga Internalisasi Akhlak dan Liga UMi. Dihadiri langsung jajaran direksinya mulai Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari; Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha; dan Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2022 ini, Holding UMi ditargetkan melayani 5 juta nasabah baru, penerapam sistem cashless dalam pencairan modal di ekosistem PNM dan Pegadaian, membentuk 1.000 Co-location Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro), 500 ribu referral sukses dari Senyum Mobile, hingga mengakuisisi 60 ribu ketua/anggota Kelompok Mekaar menjadi Agen BRILink.
Untuk mewujudkan itu, strategi kinerja Core Values Akhlak Brigade Madani ini punya peranan penting dalam mengakselerasi inklusi keuangan sehingga dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan. Core Values ini adalah Amanah, Serbu, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha. Foto: Ulul Azmy
Direktur Keuangan PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha menuturkan kesiapannya dalam upaya mendorong inklusi keuangan hingga 90 persen di tahun 2024. Saat ini, tingkat akses masyarakat mendapat permodalan masih di angka 76 persen.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap sinergi ketiga entitas ini membawa dampak positif bagi pemulihan perekonomian Indonesia dan utamanya dalam peningkatan kesejahteraan pelaku usaha UMi dan masyarakat UMi,'' harapnya.
Dari sekitar 45 juta badan usaha di Indonesia, hanya 15 juta di antaranya yang mendapatkan bantuan akses permodalan. ''Artinya, inklusi keuangan harus didorong lagi agar kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Kami dari Pegadaian siap mengawal secara optimal,'' kata Ferdian.
Sementara itu, PT Pegadaian telah bermetamorfosis dari perusahaan pembiayaan gadai ke pembiayaan non gadai. Mulai pembiayaan mikro, KUR Syariah, pembiayaan kendaraan bermotor, pembiayaan investasi angsuran emas, hingga tabungan emas.
Sampai hari ini, produk Pegadaian di Jatim sudah mulai tumbuh sebesar 2,5 persen, khususnya di investasi emas dan pembiayaan kredit usaha. Untuk pertumbuhan nasabah tabungan emas saja di 2022 ini sudah mencapai 4,7 persen.
ADVERTISEMENT
''Saya kira sudah cukup baik. Bahkan pertumbuhan itu juga cukup membantu upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19 kemarin,'' ujarnya.
Lebih lanjut, pada tahun 2022 ini, Pegadaian juga akan melebarkan pelayanannya di penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah mulai April 2022 mendatang. Harapannya, dapat meningkatkan kelas UMKM di wilayah Jatim usai dihantam pandemi COVID-19.(ads)