Buat Petisi, Calon Wisudawan UIN Malang Tolak Wisuda Online

Tangkapan layar petisi Mahasiswa UIN Malang di laman change.org berisi penolakan kebijakan wisuda online.

MALANG - Calon wisudawan dan wisudawati Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) periode 2-5 tahun 2020, beramai-ramai menandatangani petisi di laman online change.org.

Petisi itu berisi penolakan mereka atas kebijakan wisuda online yang akan dicanangkan pihak universitas.

Petisi online ini dibuat oleh akun bernama Mahasiswa UIN Malang dengan tagar #TolakWisudaOnlineUINMalang dan #WisudaBukanFormalitas.

Hingga Minggu sore (27/9/2020), sudah ada 530 bubuhan tanda tangan online menyepakati aksi ini.

Tak hanya petisi, pembuat petisi juga menerangkan secara gamblang latar belakang dibuatnya gerakan ini. Dimana berawal dari kebijakan wisuda online yang disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof HM Zainudin, tertanggal 24 September 2020, di sebuah media massa.

Mereka menganggap, wisuda online yang bakal melibatkan 1.600 mahasiswa ini, tidak menjaga stabilitas dan kesakralan prosesi wisuda.

''Sementara, UIN Malang tetap melaksanakan rentetan acara lain secara offline pula. Hal ini menjadi polemik. Mengapa dies natalis dilakukan dengan offline? Sedangkan pelaksanaan wisuda tidak memiliki plan lain,'' sebut mereka dalam eksplanasinya.

Keputusan ini, kata mereka, sungguh membuat sedih seluruh calon wisudawan UIN Malang yang kurang lebih hampir 9 bulan menunggu kepastian wisuda.

''Wisuda bukan hanya sebuah seremonial biasa, tapi hal tersebut merupakan bentuk dari pencapaian selama 4 tahun mengenyam bangku perkuliahan,'' kata mereka.

Kendati demikian, mereka sepenuhnya sadar, keadaan pandemi berdampak pada seluruh kegiatan.

''Banyak kampus lain sukses melaksanakan wisuda offline, terdekat seperti Universitas Muhammadiyah Malang yang sukses melaksanakan wisuda offline pada pertengahan bulan September 2020. Juga ada beberapa kampus di luar Malang,'' sebut mereka.