Buku Kumpulan Cerpen “Pada Suatu Musim Semi” Kian Tersebar Luas

BANDUNG - Prof Deddy Mulyana, MA, PhD selama ini dikenal sebagai ilmuwan Komunikasi yang telah mendunia. Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu juga produktif menulis buku-buku komunikasi yang laris. Jumlah karyanya sudah lebih dari 50 buku.

Namun, tak ada yang mengira, buku ke-52 yang ditulisnya dan baru saja diluncurkan pada Kamis (30/6/2022) lalu, adalah kumpulkan 22 cerita pendek yang dihimpun dalam tajuk “Pada Suatu Musim Semi”. Uniknya, meski “hanya” buku kumpulan cerpen, “Pada Suatu Musim Semi” juga menjadi buku yang laris.

Prof Deddy yang pernah meraih penghargaan Alumni Monash University Berprestasi menjelaskan, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana serta pengusaha nasional Ventje Suardana adalah kalangan yang membeli buku “Pada Suatu Musim Semi” tersebut dalam jumlah cukup besar.

Kini, buku “Pada Suatu Musim Semi” itu terus tersebar karena menjadi bagian dari hadiah buku yang ditebar Dr Aqua pada kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang diberikannya di berbagai tempat. Termasuk pada acara bertajuk “Komunikasi Efektif dan Kepemimpinan Modern di Era Digital” di Hotel Pullman Bandung Grand Central, Jalan Diponegoro Nomor 27, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Rabu 10 Agustus 2022.

Bahkan, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jabar Indarto Budiwitono memberikan apresiasi dan pujian pada buku kumpulan cerita pendek “Pada Suatu Musim Semi” yang ditulis oleh Begawan Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Prof Deddy. Juga dari para peserta yang mendapat hadiah pemberian buku tersebut

Indarto dan hadirin tak menyangka sosok Prof Deddy yang dikenal sebagai akademisi yang kerap melakukan riset dan menulis karya ilmiah, ternyata juga merupakan seorang penulis sastra yang piawai. Ia berharap semakin banyak karya fiksi yang ditulis Prof Deddy untuk melengkapi khasanah buku-buku ilmiah di bidang komunikasi yang sudah dihasilkannya.

Apreasiasi Indarto tersebut dilontarkan saat menerima Buku “Pada Suatu Musim Semi” yang diserahkan langsung oleh Dr Aqua.

Kegiatan yang digelar OJK Regional 2 Jabar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Jawa Barat itu dihadiri sekitar 100 peserta dari kalangan Direksi/Pemimpin Wilayah/Pemimpin Cabang Bank Umum, Industri Keuangan Non Bank (Asuransi, Perusahaan Pembiayaan) dan Pasar Modal.

“Saya tak menyangka ternyata Prof Deddy Mulyana juga piawai menulis karya sastra seperti kumpulan cerita pendek dalam buku ‘Pada Suatu Musim Semi’ ini. Kumpulan cerpen ini bukan sembarang buku karena pastilah juga mengandung sisi unik dan berbeda karena ditulis oleh sosok yang dikenal sebagai ilmuwan. Sepintas saya baca isinya sangat menarik. Saya akan membacanya hingga akhir,” ungkap Indarto kepada Dr Aqua.

Indarto adalah penerima pertama buku "Pada Suatu Musim Semi" di acara tersebut. Saat Dr Aqua akan menyerahkan buku itu, pria yang senang bercanda dan sering melontarkan joke-joke segar tersebut sempat kaget. Sama sekali tidak menyangka bakal diberi hadiah buku karya pakar Komunikasi dunia.

"Pak Indarto, buku ‘Pada Suatu Musim Semi’ adalah karya Prof Deddy Mulyana. Beliau pakar Komunikasi dunia yang sering menguji mahasiswa program S3 di berbagai perguruan tinggi terkemuka di banyak negara. Prof Deddy juga promotor utama saya saat kuliah S3 di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran," ujar Dr Aqua.

Pada sesi tanya jawab di acara OJK Regioanal 2 Jabar itu, Dr Aqua membagikan beberapa buku “Pada Suatu Musim Semi” kepada peserta yang bertanya. Semua antusias menerima pemberian buku tersebut dan kaget ketika mengetahui bahwa penulis kumpulan cerita pendek itu adalah seorang profesor atau guru besar Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

“Saya juga membawa buku kumpulan cerpen ‘Pada Suatu Musim Semi’ yang merupakan karya dari Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Prof Deddy Mulyana, MA, PhD. Tentu menarik karena buku kumpulan cerpen ini ditulis oleh seorang ilmuwan Komunikasi yang telah mendunia. Meski ini buku cerita pendek tapi beranjak dari pengalaman panjang penulisnya ketika berstudi di mancanegara,” ungkap Dr Aqua.

Sempatkan Silaturahim

Mantan wartawan di banyak media besar itu selama ini dikenal sangat dekat dengan sosok Prof Deddy. Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut bahkan sudah menganggap bapak dua anak itu sebagai orang tuanya sendiri.

Dalam setiap kesempatan hadir di Kota Bandung untuk berbagai hal, Dr Aqua selalu menyempatkan diri bersilaturahim dengan Prof Deddy yang reputasinya sebagai ilmuwan di bidang Komunikasi sudah mendunia.

Mereka bertemu di berbagai tempat. Antara lain di kampus Universitas Padjadjaran di Dipati Ukur, di Jatinangor Kabupaten Sumedang, berbagai resto dan rumah Prof Deddy. Setiap ketemu mereka biasanya ngobrol hingga berjam-jam.

Meski Prof Deddy adalah Promotor Utama Dr Aqua saat menempuh pendidikan S3 di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitad Padjadjaran, namun komunikasinya tidak ada jarak. Selalu cair. Ngobrolnya seperti antara orang tua dan anak.

“Saya sudah menganggap Prof Deddy sebagai orang tua sendiri. Beliaulah yang terus mendorong dengan keras agar saya menyelesaikan studi S2 dan S3 di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Pak Deddy juga yang banyak membantu saat saya ada kesulitan terkait kuliah tersebut,” ucap Dr Aqua.

Borong Buku

Beberapa jam usai peluncuran buku “Pada Suatu Musim Semi” secara daring, Kamis (30/6/2022), Dr Aqua datang ke rumah Prof Deddy untuk bersilaturahim. Ia langsung dihadiahi buku terbarunya lengkap dengan tanda tangan penulisnya.

Dr Aqua kemudian berinisiatif memborong buku kumpulan cerpen tersebut untuk diberikannya kepada para kolega dan sahabat-sahabat beliau. Termasuk salah satunya kepada Kepala OJK Regional 2 Jabar Indarto Budiwitono serta ke beberapa peserta yang hadir pada kegiatan OJK Regional 2 Jabar tersebut.

Dr Aqua juga rupanya heran dan penasaran, seperti juga banyak orang lainnya, bahwa Prof Deddy yang akademisi komunikasi bisa menghasilkan buku fiksi. Yang kemudian menjadi sisi lain dari kepenulisan guru besar Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut. Dalam Teori Psikologi Komunikasi, khususnya tentang Persepsi Selektif, ini mungkin dampak dari “Kontras” atau “Tampil Beda” yang membuat orang lebih atentif.

Prof Deddy dikenal sebagai salah seorang “begawan” atau pakar terkemuka di bidang Komunikasi. Artikel ilmiah baik untuk kepentingan jurnal ilmiah maupun karya populer yang dimuat di berbagai media massa papan atas regional maupun nasional, telah dikenal banyak pihak. Pun demikian dengan buku-buku teks bidang Komunikasi telah banyak dibaca dan menjadi rujukan, terutama pada bidang metodologi penelitian kualitatif, komunikasi berperspektif antropologi, komunikasi lintas budaya, komunikasi kesehatan, dan lain-lain. Baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Namun, tak banyak kalangan yang tahu sejatinya Prof Deddy, memulai “karier” kepenulisannya juga dengan banyak menulis karya sastra atau fiksi. Kebanyakan karya fiksinya dituangkan dalam bentuk cerita pendek dan beberapa di antaranya berupa puisi. Jauh sebelum karya-karya ilmiah terbaiknya terbit dan menjadi rujukan para mahasiswa komunikasi di berbagai strata, karya-karya cerpennya sejak akhir 1970-an dan awal 1980-an banyak menghiasi halaman sastra dan budaya koran-koran di masa itu. Baik media cetak berskala nasional maupun regional Jabar.