Konten Media Partner

Buku Saku Digital Perkuat Karakter Santri di Masa Pandemi

13 Oktober 2020 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pondok Pesantren Tahfdz Al-Qur’an Oemah Al-Qur’an. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Pondok Pesantren Tahfdz Al-Qur’an Oemah Al-Qur’an. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Virus Corona yang saat ini sedang melanda hampir ke semua negara tidak terkecuali di Indonesia, mau tidak mau memaksa kita untuk dapat menyesuaikan diri dengan lebih kreatif dan terus berinovasi. Guna mencegah penyebarannya agar tidak semakin meluas.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui bersama, virus ini pun telah menyerang beberapa sektor. Tidak hanya sektor perekonomian, sektor pendidikan terutama proses belajar mengajar juga ikut terdampak. Akibatnya, pembelajaran jarak jauh secara daring dipilih guna menekan laju penyebarluasan Corona secara luas di beberapa wilayah.
Pembelajaran daring pun turut memaksa semua lapisan masyarakat untuk dapat memanfaatkan berbagai media teknologi, untuk dapat terus mendukung kegiatan belajar mengajar.
Pondok Pesantren Tahfdz Al-Qur’an Oemah Al-Qur’an. Foto: dok
Jika di ranah sekolah formal telah diatur sedemikian rupa agar pembelajaran dapat terus terselenggara, beda halnya dengan sekolah informal seperti yang ada di Pondok Pesantren Tahfdz Al-Qur’an Oemah Al-Qur’an.
Pembelajaran sekolah daring yang mendadak tidak memberikan waktu yang cukup bagi mereka untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan cukup baik.
ADVERTISEMENT
Melihat dari kendala yang dialami oleh banyaknya sekolah informal, salah satunya Oemah Al-Qur’an tersebut, Pusat MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) Universitas Brawijaya mengadakan pengabdian dengan membuat buku digital Kegiatan Santri guna memperkuat karakter santri di Masa Pandemi Covid-19.
Pengurus Pondok Oemah Al-Qur’an, Abu Samsudin, MThI, menuturkan bahwadi masa pandemi ini, kegiatan santri cukup terkendala karena banyak santri yang pulang ke kampung halaman. Sehingga untuk proses setoran hafalan Qur’an yang biasanya secara langsung berhadapan dengan ustadzah, menjadi terkendala.
Pengabdian yang digawangi oleh Dr Nur Chanifah SPd MPdI dan beranggotakan Prima Zulvarina MPd dan Noveria Anggraeni Fiaji MPd ini, memiliki inisiatif untuk membuat buku saku digital sebagai sarana santri untuk dapat mengirim kegiatan mereka secara langsung sekaligus proses asesmen bagi para ustadzah, meskipun tidak saling bertatap muka.
ADVERTISEMENT
Menurut Prima, Buku Saku Digital yang dikembangkan dapat diakses langsung melalui website Oemah Qur’an. Para santri cukup login dengan akun pribadi mereka dan setelah itu tinggal memilih menu kegiatan yang ingin mereka laporkan. Misalnya saja kegiatan ibadah, pendidikan, publikasi, dan tahfidz.
"Sehingga kegiatan yang semula masih secara manual dengan menggunakan catatan Ustadzah, kini sudah dapat diakses secara teknologi melalui web tersebut," jelasnya.
Noveria menambahkan, dengan buku saku digitalpun, para santri juga dapat menautkan kegiatan yang telah dilakukan di media sosial mereka seperti YouTube, Instagram, Twitter, ke dalam buku saku tersebut.
"Sehingga diharapkan nantinya buku saku digital ini tidak menghalangi para calon penghafal Qur’an ini untuk dapat terus belajar dan menginspirasi lingkungan dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur’an," inginnya.(ads)
ADVERTISEMENT