Bumi Kitiran: Kala Kebun Jeruk 'Disulap' Jadi Wisata Kincir Angin

Konten Media Partner
8 September 2019 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang wisatawan menikmati ribuan kincir angin kecil di Bumi Kitiran, Kota Batu. (Foto: Rezza Doa/Tugu Malang) 
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang wisatawan menikmati ribuan kincir angin kecil di Bumi Kitiran, Kota Batu. (Foto: Rezza Doa/Tugu Malang) 
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Pariwisata di Kota Batu memang amat beragam pilihannya, mulai dari wisata alam, wisata buatan, hingga wisata edukasi dan agrowisata. Baru-baru ini, ada satu lagi wisata yang unik dan menawarkan keindahan di Kota Batu, Bumi Kitiran namanya.
ADVERTISEMENT
Wisata yang menyajikan keindahan ribuan kincir angin mungil beraneka warna itu terletak di Dusun Binangun, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sebelumnya, tempat wisata seluas 6.000 meter persegi itu adalah lahan pertanian jeruk yang 'disulap' menjadi tempat wisata edukasi.
24 ribu kincir angin aneka warna membentang di atas lahan seluas 6 ribu meter persegi. (Foto: Rezza Doa/Tugu Malang)
"Kitiran ini jumlahnya kurang lebih ada 24 ribu dan terdiri dari 6 warna," terang Owner Bumi Kitiran, Sukaji Widya.
Widya menjelaskan, warna-warna itu antara lain merah, kuning, hijau, biru, merah jambu, dan oranye. Pengunjung bisa menikmati putaran kincir disertai desir suara angin dari ribuan baling-baling plastik beraneka warna tersebut.
Meski baru diresmikan, wisata Bumi Kitiran mampu menarik pengunjung untuk datang dari berbagai daerah. "Saya enggak nyangka aja ternyata wisata buatan kitiran ini pengunjungnya dari luar Jawa Timur banyak juga, apalagi kalau pas hari libur," katanya.
ADVERTISEMENT
Widya menyatakan tujuan utama para wisatawan marak datang ke sana adalah untuk berswafoto sembari menikmati gerakan kincir angin yang tertiup oleh angin.
Pas untuk berswafoto. (Foto: Rezza Doa/Tugu Malang)
Awalnya, Widya membuat wisata ini lantaran terinspirasi oleh salah satu destinasi wisata yang pernah ia kunjungi, yakni Taman Dewari di Magelang, Jawa Tengah.
"Ya, sengaja mau buat wisata yang beda aja dari lainnya. Terus Kota Batu ini 'kan potensi wisata desanya juga besar dan jauh dari keramaian kota," terangnya.
Seseorang menyusuri jalan setapak menikmati ribuan kincir angin aneka warna di kanan-kiri (Foto: Tugu Malang) 
Rencananya, untuk mengembangkan wisata Bumi Kitiran, dia bakal melengkapi fasilitas yang belum ada. "Ini 'kan sudah launching bulan kemarin, nanti akan ada pengembangan lagi di area wisata kitiran ini seperti kafe," beber Widya.
Untuk mengunjungi tempat ini, wisatawan cukup membayar Rp 10 ribu per orang. Tidak hanya bisa menikmati wisata Kitiran, pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan Kota Batu yang indah dan alami dengan deretan peggunungan. Bumi Kitiran buka pukul 07.00-17.00 WIB.
Seseorang berpose di kincir angin. (Foto: Tugu Malang) 
Seorang pengujung Bumi Kitiran, Indana Zulfa, mengaku awalnya dia mengetahui destinasi wisata ini dari Instagram.
ADVERTISEMENT
"Penasaran pengin datang ke sini. Kok bagus. Ternyata pas datang ke sini memang tempatnya bagus, sejuk juga terus masih terawat. Semoga ke depannya wisata ini bisa berkembang," tutur wisatawan asal Blitar itu.
Reporter: Rezza Doa Lathanza
Editor: Gigih Mazda