Bupati Ingin Pariwisata Kabupaten Malang Susul Bali

Konten Media Partner
18 September 2020 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sanusi. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Sanusi. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Bupati Malang, Muhammad Sanusi, ingin wisata di Kabupaten Malang bisa menyusul Pulau Bali.
ADVERTISEMENT
"Kalau ini ke depan kita arahkan kalau bisa seperti di Badung dan Denpasar, Bali. Sehingga harapannya bisa terdongkrak dengan pariwisata," ucap Sanusi, di Pendopo Baru Kabupaten Malang, pada Jumat (18/9/2020).
Kenapa memilih Badung, Bali? Karena sejak masa Bupati Malang terdahulu, Rendra Kresna, Pemkab Malang sudah menandatangani MOU.
"Ini adalah kesepakatan antara Bupati Malang dan Bupati Badung. Nanti setelah bandara internasional jadi ada paket pariwisata Malang-Bali," paparnya.
"Nanti yang kita tingkatkan adalah Bandara Abdurrahman Saleh untuk dijadikan bandara internasional," lanjutnya.
Sanusi menjelaskan, untuk paket liburan 8 hari Malang-Bali, bisa 3 hari di Malang dan 5 hari di Bali. Sementara untuk paket 10 hari Malang-Bali, bisa 5 hari di Malang dan 5 hari di Bali. Sedangkan paket 12 hari Malang-Bali, bisa 5 hari di Malang dan 7 hari di Bali.
ADVERTISEMENT
"Selain itu karena di Bali banyak pantai-pantai dan di sini ada Gunung Bromo yang menjadi daya tarik wisatawan asing," tambahnya.
Selain itu, Sanusi berharap, penyedia hotel dan restoran bisa diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Malang. "Jadi, PAD-nya bisa diambil dari pajak hotel dan restoran tersebut," inginnya.
"Minimal kita progresnya 3 tahun ke depan hotel dan wisata sumbangkan PAD. Karena membangun hotel bintang 5 butuh minimal 1 tahun, sekarang kita baru ada 2," sambungnya.
Lebih lanjut, Sanusi mengatakan, saat ini pariwisata di Kabupaten Malang masih terbentur kebijakan Perhutani.
"Itu karena ada 45 ribu hektare masuk lahan hijau, dan sebagian tempat wisata itu masuk pengelolaannya Perhutani. Nah ini dalam pengelolaan wisatanya agak terhambat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, untuk sementara hotel dan mall tidak bisa leluasa dibangun di Kabupaten Malang.