Bupati Malang Dangdutan, LSI Denny JA: Kesalahan Tim Sukses

Sanusi-Didik. Foto: Rizal Adhi.

MALANG - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Dito Arief, mengatakan jika blunder Bupati Malang dangdutan sepenuhnya adalah kesalahan tim sukses Sanusi-Didik (SanDi).

"Kemarin itu yang menjadi catatan adalah tim media dan tim yang mendampingi di sekitar petahana. Artinya, kok bisa sampai ada adegan-adegan seperti itu bisa terjadi?," tanya Dito keheranan, pada Senin (10/8/2020).

Dito menyebut, selama acara deklarasi tim pemenangan, kinerja tim sukses SanDi di ring 1 tidak beres. "Kalaupun mau begitu, harusnya sudah ada yang mengingatkan beliau, sehingga ring 1 ini perlu dievaluasi," ungkapnya.

Pria berambut gondrong ini juga menyoroti peran tim media SanDi yang masih belum berpengaruh dalam menambal celah-celah pada petahana.

"Saya melihat tim media dari incumbent ini masih memiliki banyak celah. Sehingga incumbent ini mudah diserang dengan isu-isu kebijakan maupun tindak tanduk yang dilakukan oleh incumbent," paparnya.

Untuk itu, Dito berharap, Sanusi segera mungkin membuat pergerakan untuk membersihkan namanya.

"Untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap incumbent ini bisa dengan membuat hal-hal positif atau kebijakan yang baik yang pernah atau akan dilakukan beliau. Ini harus disampaikan," sarannya.

"Sehingga masyarakat bisa tahu kalau sisi lain dari incumbent ini ada sisi baik yang selama ini tidak terekspos. Baik tentang personality beliau, sikap atau perilaku beliau, terkait kebiasaan beliau dan mungkin terkait kebijakan beliau yang selama ini kurang diekspos," sambungnya.

Terakhir, Dito mengatakan, program-program Sanusi juga bisa menjadi solusi untuk mengobati kekecewaan masyarakat.

"Mungkin juga program yang akan dilakukan oleh beliau bisa memulihkan tingkat percayaan atau tingkat ketidaksukaan kepada beliau ini," tukasnya.