Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Bupati Malang 'Tebas' Lukisan Bordir Berwajah Mbah Moen
21 September 2020 12:58 WIB
Pameran Pelatihan Kewirausahaan di Era Digital

ADVERTISEMENT
MALANG - Ada hal menarik dari gelaran Pelatihan Kewirausahaan di Era Digital bagi UMKM Kabupaten Malang di Unisma, pada Minggu kemarin (20/9/2020). Bupati Malang, Sanusi, memutuskan membeli sebuah lukisan bordir garapan pelaku UMKM asal Lawang, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Lukisan bordir itu menggambarkan karikatur wajah tokoh ulama tersohor di Indonesia, khususnya di kalangan Nahdliyin, yakni KH Maimun Zubair atau yang lebih populer dengan nama Mbah Moen.
Mbah Moen sendiri baru saja wafat pada 2019 lalu di usianya yang menginjak 90 tahun.
Lukisan wajah tokoh legendaris yang dijahit rapi di atas kain blacu warna krem ukuran 135x90 cm ini, rupanya menarik perhatian Sanusi.
Tak pikir panjang, Sanusi tampak menanyakan harga pada si penjahit dan langsung membelinya. Karya seni tersebut langsung ditebas dengan harga Rp 1 juta.
Usut punya usut, karya seni lukisan bordir ini dibuat oleh tukang bordir dari Emerald Bordir, Samsuddin (48), yang beralamat di Jalan Ngamarto 1/334 C Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Udin ini, merupakan satu dari pelaku UMKM binaan Pemkab Malang. Sehari-hari, dia mendapat orderan jasa bordir nama siswa, logo instansi sekolah, dan lain-lain.
Namun jika mood-nya membaik, dia bisa dengan liar mengeksplorasi skill dasar bordirnya membuat inovasi bordir dengan gambar wajah sekalipun. Hal ini tentu butuh skill, kreativitas, dan ketelatenan tingkat tinggi.
Udin sendiri bahkan mengaku, sejak buka jasa bordir pada 1994 silam, baru 2 wajah tokoh saja yang dia garap.
''Dulu pernah bikin Bung Karno sekitar tahun 2001. Sekarang saya bikin Mbah Moen. Awalnya ya hanya iseng saja, untuk kepuasan pribadi. Saya pajang disini, eh kok malah pak Bupati tertarik,'' tutur Udin, usai karyanya dibeli orang nomor satu di Kabupaten Malang tersebut, pada Minggu kemarin (20/9/2020).
ADVERTISEMENT
Proses penggarapan lukisan bordir Mbah Moen ini, kata Udin, makan waktu hingga 4 hari. Mulai proses sketsa hingga pembordiran.
Awalnya, dia menaksir harga lukisan bordirnya ini seharga Rp 650 ribu saja. Namun ternyata laku di luar dugaan. ''Orang ini iseng saja eh kok malah dibeli pak bupati seharga 1 juta,'' ujarnya heran.
Kedepannya, Udin merasa terpacu dan tertantang untuk kembali membuat lukisan bordir serupa lainnya sehingga dapat menjadi pemasukan alternatifnya.
''Ya semoga dari sini saya bisa bikin karya bordir yang lain lagi. Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya semua,'' pungkas pria yang juga pengurus MWC NU Kabupaten Malang ini.