Cara Sehat Finansial Dengan 4 Sehat 5 Sempurna

Konten Media Partner
10 Maret 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Finansial Planner, Rista Zwestika (kanan) saat memaparkan pentingnya mengelola finansial. Foto: tangkapan layar
zoom-in-whitePerbesar
Finansial Planner, Rista Zwestika (kanan) saat memaparkan pentingnya mengelola finansial. Foto: tangkapan layar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak hanya kesehatan, memastikan finansial agar tetap stabil juga perlu diperhatikan. Melalui perencanaan finansial yang sehat, akan mempermudah seseorang dalam mewujudkan impian masa depan bahkan saat memasuki usia senja. Termasuk melalui strategi 4 Sehat 5 Sempurna.
ADVERTISEMENT
Finansial Planner, Rista Zwestika menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 seketika memberikan dampak yang signifikan diberbagai sektor. Mulai dari naiknya angka pengangguran terbuka, PHK, hingga kasus anak putus sekolah lantaran tidak punya biaya.
“Pandemi tentu sudah pasti berdampak kepada kondisi keuangan. Hanya saja pengaruhnya masing-masing orang tentu berbeda. Namun, ketika sebelumnya sudah merencanakan keuangan, tentu pengaruhnya tidak akan terlalu besar," ujarnya, dalam Webinar Inspirasi Emas Pegadaian Area Surabaya 1 bertajuk "4 Sehat 5 Sempurna Sehat Finansial", pada Kamis (10/3/2022).
Vice President Pegadaian, Hendra Hermawanto (kiri) dan Finansial Planner, Rista Zwestika (kanan). Foto: tangkapan layar
"Maka dari itu, penting sekali melihat 4 Sehat 5 Sempurna ini dalam finansial, karena kalau hanya 4 saja, tidak akan sempurna," imbuhnya.
Dia menjelaskan, konsep 4 Sehat 5 Sempurna itu yang pertama selalu catat pemasukan dan pengeluaran bulanan. Kedua, pahami sumber pendapatan apakah karyawan dengan pendapatan bulanan, feeelancer, atau pebisnis. Ketiga, susun daftar kebutuhan mulai dari yang primer. Keempat, utamakan lunasi cicilan atau hutang. Kelima, investasi.
ADVERTISEMENT
“Jangan lupa mitigasi resiko finansial dengan investasi. Menyisihkan pendapatan di awal bulan untuk kesehatan, dana darurat, pendidikan, dan sebagainya. Tinggal disesuaikan dengan kondisi masing-masing," paparnya.
Rista menekankan, pentingnya berinvestasi dengan menyisihkan di awal bulan, bukan sisa dari pengeluaran bulanan karena selain tidak efektif, juga berdampak pada pengelolaan finansial.
Tak hanya itu, menentukan instrumen keuangan yang tepat untuk investasi juga penting karena investasi ibarat kendaraan untuk mencapai tujuan.
“Mindsetnya berinvestasi jangan harus banyak dulu, tapi dimulai dari yang kecil. Bisa jadi dari Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, atau Rp 30 ribu nanti lama-lama akan terkumpul menjadi Rp 100 ribu,” pesannya.
Vice President Pegadaian, Hendra Hermawanto menambahkan bahwa konsep 4 Sehat 5 Sempurna adalah bagaimana seseorang bisa membagi pos keuangan dalam mengatur pengeluaran supaya lebih disiplin.
Paparan investasi emas oleh Vice Presiden Pegadaian, Hendra Hermawanto. Foto: tangkapan layar
“Lima sempurna ini harus diwujudkan dalam bentuk bagaimana kita berinvestasi. Investasi itu mudah tinggal bagaimana kita disiplin atau tidak. Kalau disiplin, meski sedikit tapi lama-lama akan banyak,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pegadaian, lanjutnya, merupakan penyedia layanan jasa dengan prinsip layanan cepat, aman, dan relatif murah. Cepat karena transaksinya bisa dilakukan secara online dan aman karena selain merupakan anak perusahan BUMN yang berada di bawah pengawasan OJK, juga menjadi holding dengan BRI. Dengan demikian, permodalan di Pegadaian semakin kuat dan sehat.
Sedangkan murah, jelasnya, artinya banyak program dan sistem yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan manfaat harian, bulanan, hingga tahunan semua fleksibel sesuai kebutuhan.
Paparan investasi emas oleh Vice Presiden Pegadaian, Hendra Hermawanto. Foto: tangkapan layar
Salah satu program yang ditawarkan ialah dengan investasi emas. Investasi ini bisa dilakukan dengan tabungan emas, cicil emas, atau arisan emas.
“Kenapa emas? Karena nilai asetnya stabil, mudah dicairkan dalam bentuk uang tunai, mudah dibeli dan dikelola, dapat menjadi dana darurat, dan melindungi dari kekayaan,” tukas Hendra.(ads)
ADVERTISEMENT