Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Cegah Bencana Banjir Bandang, PJT Petakan Ulang Hulu Sungai Brantas di Kota Batu
8 Juni 2022 17:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
BATU - Untuk mitigasi pencegahan banjir bandang seperti yang pernah terjadi pada 4 November 2021 di Kota Batu, Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT I), selaku pengelola wilayah sungai Brantas akan kembali melakukan pemetaan terhadap kondisi wilayah hulu paling baru.
ADVERTISEMENT
Pemetaan ini nantinya akan menggunakan pesawat nirawak atau drone. Dari situ bisa dilihat ada perubahan seperti apa pasca banjir bandang. Waktu usai kejadian itu, PJT I telah mengambil gambar kondisi hulu sungai.
''Iya nanti kami rencana akan drone ulang kalau musim penghujan sudah berakhir. Mungkin bisa kami lakukan di bulan Juni ini. Nanti hasilnya juga akan kita publikasikan,'' ungkap Dirut PJT I, Raymond Valiant Ruritan, Rabu (8/6/2022).
Menurut Raymond, ada tiga area yang dipotret oleh PJT I, yakni kawasan Pusung Lading, Alas Bengking dan Sumbergondo. Disebutkan kondisi hulu sungai pasca banjir bandang terjadi banyak perubahan, khususnya perubahan tata guna lahan di kawasan hulu yang berdampak pada bencana longsor dan banjir bandang.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, faktor perubahan itu bukan jadi faktor tunggal terjadinya banjir bandang tersebut. Ada juga banyak tumpukan meterial sampah alam yang membuat limpasan air hujan meluap dan menjadi banjir bandang.
''Kondisi itu juga sudah saya sampaikan ke Wali Kota Batu agar menjaga pengelolaan tata ruang. Waktu kami potret itu banyak lahan tegakan yang alih fungsi jadi lahan pertanian, bahkan ada juga yang jadi kafe,'' bebernya, miris.
Dari kondisi itu artinya daerah resapan di Kota Batu terus menyusut. Sebab itu, Raymond berharap semua pihak sadar akan hal ini.
''Kesadaran ini mutlak tidak harus hanya dimiliki pemerintah saja, tapi juga masyarakat,'' ujarnya.