Konten Media Partner

Cegah Kejadian DO, UMM Minta Orang Tua Mahasiswa Awasi Lewat Aplikasi

3 Agustus 2019 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kampus. Foto : pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kampus. Foto : pixabay.com
TUGUMALANG.ID-Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak ingin lagi kasus yang menimpa RH terulang kembali. Menyiasati hal itu, pihaknya ingin agar orang tua atau wali mahasiswa tetap mengawasi anak mereka. Dan hal itu, sebenarnya bisa dilakukan melalui sentuhan jari, yaitu melalui aplikasi berbasis Android myUMM Parent.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, mahasiswa berinisial RH itu melejit di dunia maya yaitu Twitter lantaran dirinya diinformasikan terancam dikeluarkan dari kampus alias drop out (DO). Padahal, dia baru saja lulus sidang skripsi. Ia terancam tidak lulus lantaran masalah administrasi. Sebab, pada awal semester 14, Januari 2019 lalu, dirinya belum melakukan registrasi akademik melalui sistem KRS. Sehingga, status kemahasiswaan mahasiswa bersangkutan menjadi non aktif. Dan hal itu baru diketahui saat sang dosen ingin memasukkan nilai ujian skripsi mahasiswa bersangkutan.
"Kami selalu berkomitmen menghantarkan seluruh peserta didiknya untuk berhasil menyelesaikan studi tepat waktu dengan capaian maksimal dan prestasi tinggi. Namun, realitasnya, terdapat mahasiswa yang perkembangan akademik dan perkuliahannya kurang lancar.
Merespon kondisi tersebut, UMM selalu melakukan upaya mendorong mahasiswa semester lanjut dengan berbagai kebijakan akademik yang mengarah pada percepatan penyelesaian perkuliahan," beber Kepala Humas UMM Joko Susilo.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, dirinya berharap agar orang tua juga turut serta dalam mengawasi perkembangan putra-putri mereka melalui aplikasi. "UMM juga membuat aplikasi MyParent yang bisa dimanfaatkan oleh orangtua mahasiswa untuk mengetahui dan mengikuti perkembangan studi putra-putrinya," lanjutnya. Ia menjelaskan bahwa aplikasi tersebut hanya bisa diakses oleh orang tua atau wali mahasiswa UMM.
"Jadi ini salah satu sarana untuk identifikasi dan memonitor progress studi anaknya. Seperti nilai, kelas, hingga pembayaran," lanjutnya. Menurutnya hal itu juga efektif untuk mengamati status akademis mahasiswa UMM yang bisa terpantau langsung oleh orang tua mahasiswa.
Untuk diketahui, berkaitan dengan informasi tentang mahasiswa yang terancam Drop Out (DO) yang viral di media sosial, sebetulnya yang bersangkutan dan keluarganya sudah mendapatkan penjelasan permasalahannya dari pihak UMM.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan catatan akademik, mahasiswa yang bersangkutan berstatus non aktif pada semester 14. Di samping itu, juga masih ada 1 mata kuliah yang masih belum lulus. Dengan demikian, dalam sistem yang terkoneksi dengan sistem pada Kemenristekdikti, status mahasiswa tersebut tidak tercatat pada semester 14 ini," lanjutnya.
Selain melalui apliaksi yang sudah bisa diunduh melalui PlayStore Android, pihak UMM juga mengaku sudah menginformasikan melalui surat yang dikirim melalui pos terkait rekam jejak studi mahasiswa bersangkutan.
"Sebenarnya satu tahun sebelumnya. Semua mahasiswa tahun terakhir yang kritis sudah diberikan informasi. Sudah berbagai cara dilakukan. Orang tua juga sudah disurati. Langsung via Pos. Dan dalam surat itu juga sudah ada peringatan semester kapan harus lulus," terangnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Gigih Mazda
Editor : Irham Thoriq