Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Cerita Emak-emak Petani Sayur Bentuk Grup Mom’s Ponic Mergosono
27 Februari 2020 9:51 WIB
ADVERTISEMENT

MALANG - Kegembiraan, antusias serta penuh semangat membara itulah gambaran ibu-ibu Kelurahan Mergosono yang mempunyai nama brand MOM’S PONIC MERGOSONO. Yaitu sekumpulan ibu-ibu tahlil dan pengajian yang terdapat di RW 04 tepatnya bertempat di RT 04, 05 dan 06 Kelurahan Mergosono yang fokus untuk memproduksi sayuran organik dan sehat melalui sistem tanam hidroponik.
ADVERTISEMENT
Mom’s Ponic Mergosono bukan hanya cerita yang dibentuk sesaat. Namun, terdapat proses panjang yang melatarbelakangi dibentuknya komunitas Mom’s Ponic Mergosono. Hal ini bermula dari pihak LP2M Universitas Islam Negeri, Maulana Malik Ibrahim, Malang yang sedang melakukan penelitian pengabdian di Kelurahan Mergosono dengan tema Perempuan Mandiri Pangan. Kegiatan itu dilakukan sekitar November lalu.
“Aspek kemandirian pangan yang ingin dicapai dari program ini yakni usaha dan kekuatan diri untuk menciptakan lapangan kerja melalui edukasi-edukasi bank pangan dengan sistem hidroponik, dengan menginisiasi komunitas Perempuan Mandiri Pangan. Hal ini merupakan langkah persiapan jika terjadi kemandekan ekonomi keluarga. Selain itu, terdapat pembuatan brand marketing sayur organik agar produk sayuran organik dikenal masyarakat luas dan memudahkan dalam pemasaran.” ujar Siti Masruroh, selaku Asisten Peneliti dalam kegiatan tersebut, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Masruroh menjelaskan bahwa salah satu latar belakang dibentuknya Mom’s Ponic Mergosono yaitu karena perempuan memiliki andil besar dalam membangun ketahanan pangan keluarga, masyarakat dan negara. Kemudian, perempuan juga memiliki peranan penting dalam mewujudkan kemandirian pangan demi terpenuhinya kebutuhan ekonomi keluarga dan mengurangi pengeluran setiap bulan. Sehingga, dialog dalam bingkai domain keluarga dan kesejahteraan negara memposisikan perempuan pada posisi sentral pembangunan di bidang ekonomi.
Salah satu pengurus Mom’s Ponic Mergosono yakni Ibu Ning mengatakan bahwa dengan adanya produksi sayuran hidroponik dapat memudahkan untuk tidak membeli sayur dan dapat memasarkan sayuran kepada para pembeli.
“Saya berharap untuk terus mengembangkan sayuran melalui sistem hidroponik lebih banyak lagi. Karena sistem hidroponik menjadi jawaban atas kegelisahan masyarakat yang ingin bercocok tanam pada lahan sempit serta menjaga ketahanan pangan keluarga. Selain itu sistem hidroponik memudahkan perawatan dalam bercocok tanam.” Pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter : Hilmi Inaya
Editor : Fajruq Sidiq