Cerita Hamba Allah Pasang Papan Nama Asma’ul Husna di Desa Santri

Konten Media Partner
14 Mei 2019 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Papan nama berupa kata asmaul husna dipasang di Desa Ganjaran, Gondanglegi, Kabupaten Malang.(foto dokumen).
TUGUMALANG.ID-Banyak cara menumbuhkan nilai-nilai islami di masyarakat. Salah satunya adalah memasang plang atau papan nama berupa lafadz Asmaul Husna. Inilah yang dilakukan seorang pria di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Sejumlah kata asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya ada 99, terpajang di desa yang terkenal sebagai desa santri ini. Desa ini memang memiliki banyak pesantren, total ada 18 pesantren di desa ini.
Pemasang papan nama ini adalah seorang pengusaha peternak petelur di desa ini. Hanya saja, pria berumur 51 tahun ini enggan disebutkan namanya. Alasannya, kebaikan tidak perlu dipamer-pamerkan.”Saya kepikiran memasang plang pada saat saya Haji, melihat sepajang Jalan Makkah Madinah ada Asmaul Husna rasanya tenang dan terlihat indah bukan cuman sebagai pajangan tetapi juga sebagai bacaan,” kata pria berinisial MY ini.
Bukan hanya di sepanjang Jalan Makkah dan Madinah, namun dia juga melihat pemasangan plang juga sudah mulai dilakukan dibeberapa daerah, seperti di Pasuruan.”Ini semakin memotivasi saya untuk memasang plang Asmaul Husna di Desa, karena waktu saya melihat di Pasuruan ternyata juga sudah terpasang," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, rencana memasang plang Asmaul Husna sudah terbersit sejak pertengahan tahun 2018, tapi mulai terpasang pada Maret 2019. Tentu saja, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan plang tersebut. Dia mengeluarkan uang sebanyak sepuluh juta rupiah dari kocek pribadinya.
Papan nama berupa kata asmaul husna dipasang di Desa Ganjaran, Gondanglegi, Kabupaten Malang.(foto dokumen).
Semua uang itu, dia niatkan untuk shodaqoh.”Untuk pembiayaan semua ini saya ambilkan dari penghasilan ternak, soalnya tidak semua harta yang saya miliki menjadi hak saya, ada hak orang lain juga yang dititipkan ke saya makanya saya shodaqoh kan untuk pasang plang di Desa,”katanya.
Sebelumnya dia juga sudah mengurus proses perizinan ke pihak desa. Izin yang dia lakukan rupanya mendapatkan respon baik.”Karena ini kan Jalan umum dan milik Desa jadi saya tidak bisa semena – mena langsung memasang, saya minta izin ke Kepala Desa melalui Sekertaris Desa,” terang Pria Yang Pernah Menjabat sebagai Lurah 1 Periode.
ADVERTISEMENT
Dengan dipasangnya Plang Asmaul Husna yang ada di Desa Ganjaran, sebagai salah satu langkah untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan terhadap ALLAH SWT. Selain itu sebagai pengingat bahwa setiap perlakukan manusia akan selalu di ketahui oleh Sang Pencipta.”Hal ini juga mengurangi tindak kejahatan yang saat ini semakin marak terjadi di masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Rezza Doa Lathanza
Editor : Irham Thoriq