Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten Media Partner
Ciri-ciri Ikan yang Mengandung Formalin dan Tak Layak untuk Dikonsumsi
4 Februari 2020 16:53 WIB
ADVERTISEMENT
Malang – Kandungan gizi dan omega 3 pada ikan diyakini bisa menekan tingginya angka stunting di wilayah Kabupaten Malang. Namun, tidak semua ikan yang dijual di pasaran sehat untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Sebab, beberapa penjual ‘nakal’ kerap menjual ikan berformalin agar tahan lama dan tidak cepat busuk. Padahal, mengonsumsi formalin bisa membuat iritasi kulit dan kerusakan usus.
Kepala Bidang Pelayanan Usaha Perikanan, Heni Kusrini Handayati, menuturkan bahwa formalin dianggap berbahaya lantaran hal itu tidak diperuntukkan untuk mengawetkan makanan.
“Formalin ini kan sebenarnya obat pengawet untuk mayat, tidak seharusnya untuk dikonsumsi,” terang Heni pada tugumalang.id ketika ditemui di kantornya, Selasa (4/2/2020).
Lalu, bagaimana kiat memilih ikan sehat yang bebas dari formalin?
Menurut Heni, jika ikan segar akan berwarna cerah dengan daging kenyal jika ditekan.
“Kalau ditekan dagingnya akan kembali ke bentuk semula,” jelasnya.
Namun, daging ikan yang berformalin cenderung pucat dan keras saat ditekan menggunakan jari.
ADVERTISEMENT
Kedua, mata ikan berformalin cenderung berwarna merah dan pudar. Sedangkan mata ikan segar harusnya jernih.
“Mata ikan segar harusnya jernih dan tidak pudar,” lanjutnya.
Ketiga adalah dengan mengecek kesegaran daging dengan menyayat ikan. Ikan berformalin akan cenderung pucat dan isi perut tidak utuh. Sementara ikan segar akan cenderung kemerahan dengan isi perut yang masih utuh.
“Akan keluar darah. Ikan berwarna merah berarti yang masih segar,” lanjut Heni.
Keempat, ikan berformalin akan memiliki insang yang pucat cenderung keputihan, bahkan kadang mengeluarkan lendir. Sedangkan ikan segar seharusnya memiliki insang berwarna merah cerah.
“Ikan yang baik seharunya insangnya tidak berlendir dan berwarna merah,” lanjutnya.
Terakhir, ikan yang berformalin cenderung keras, tegak, dan kaku saat dipegang. Padahal ikan yang segar seharusnya lemas dan lunglai saat dipegang.
ADVERTISEMENT
“Terakhir ikan berformalin itu tidak dihinggapi lalat. Lalat saja tidak mau, masa mau dimakan manusia,” tutupnya.