COVID-19 Naik, Universitas Brawijaya Gelar Perkuliahan Tatap Muka 25 Persen

Konten Media Partner
3 Februari 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UB, Prof Nuhfil Hanani. Foto: M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UB, Prof Nuhfil Hanani. Foto: M Sholeh
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Brawijaya (UB) mengurangi kapasitas perkuliahan tatap muka dari 50 persen menjadi 25 persen. Hal itu menyusul adanya kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi di Kota Malang dalam beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
"Sementara 25 persen yang luring, dikurangi dari awalnya 50 persen. Karena kasus COVID-19 di Kota Malang ini lagi naik," kata Rektor UB, Prof Nuhfil Hanani.
Menurutnya, penerapan perkuliahan dengan kapasitas 25 persen ini akan diberlakukan mulai 7 Februari 2022.
"Semua fakultas sudah siap. Kita lihat semua kelasnya sudah dilengkapi dengan teknologi yang disediakan. Prokesnya sudah diterapkan semuanya. Tetapi melihat kondisinya mengkhawatirkan, maka dibatasi 25 persen," jelasnya.
"Nanti setelah 25 persen, dilihat seminggu, dua minggu, atau satu bulan dilihat lagi. Kami lakukan evaluasi berkala disesuaikan dengan kondisi pandemi," imbuhnya.
Dia juga telah mengimbau kepada mahasiswa agar belajar dari rumah jika kesehatannya dalam kondisi yang kurang baik.
"Kami juga telah menyiapkan ruang isolasi atau safe house. Kapasitasnya 160 tempat tidur, namun mungkin yang digunakan hanya separuhnya," tandasnya.
ADVERTISEMENT