Covid-19, Pasutri Pengusaha di Malang Meninggal di Hari yang Sama

Konten Media Partner
8 Januari 2021 17:02 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendiang (paling kanan dan paling kiri). Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Mendiang (paling kanan dan paling kiri). Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Kabar duka datang dari keluarga mantan Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Bisri. Adik kandungnya, Anna Rokhmatus Sa'diah, meninggal dunia pada Kamis malam (7/1/2021), sekitar pukul 21.25 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, di hari yang sama, suami Anna, Bambang Novianto, juga menghembuskan nafas terakhir. Tepatnya pada pukul 14.45 WIB.
Sontak, kabar ini mengejutkan banyak pihak karena pasangan suami istri ini tutup usia di hari yang bersamaan. Hanya berselang sekitar 6 jam. Hal ini meninggalkan duka mendalam bagi sanak keluarga.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menghadiri prosesi pemakaman mendiang Anna. Foto: dok
Dikatakan Prof Bisri, adik kandung dan suaminya ini meninggal akibat paparan virus corona.
Gejala awal, kisah dia, sudah diketahui sejak 14 hari lalu dimana mendiang Anna merasa sakit maag hingga kemudian dirujuk ke RS Hermina. Disana, dia langsung mendapat penanganan sesuai prosedur COVID-19, ditemani dengan suaminya.
Hingga selang sehari kemudian, sang suami merasa sesak nafas dan dilarikan ke Incovit RSSA Malang. Keduanya lalu dirawat intensif selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
Namun dalam fase itu, kondisi keduanya terus memburuk hingga kemudian sang suami terlebih dulu menghembuskan nafas terakhir.
Namun, mendiang Anna yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC Srikandi Pemuda Pancasila itu, masih bisa bertahan di hari terakhir. Bahkan, saat tes swab pertama pada 4 Desember 2020 lalu, dia sudah menunjukkan hasil negatif. Namun, dalam tes swab kedua pada 22 Desember 2020, Anna kembali menujukkan hasil positif.
''Kondisinya sempat membaik, bisa video call sama anaknya. Namun setelah itu malamnya kritis lagi hingga alami pendarahan atau apa hingga akhirnya wafat,'' kisah Prof Bisri, pada Jumat (8/1/2021).
Prof Bisri mengaku tak menyangka. Padahal sebelumnya, keduanya diketahui tidak memiliki penyakit komorbid. ''Padahal secara fisik kondisi mereka bugar kok. Gak punya komorbid juga. Sehat sekali rajin olahraga. Saya gak menyangka,'' tuturnya dengan nada lesu.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
''Saya gak menyangka kalau virus ini bisa begini. Kalau telat penanganan saja bisa fatal. Virus di tubuh adik saya itu kata dokter sudah menyebar parah. Mungkin Allah SWT lebih sayang sama mereka berdua. Semoga khusnul khotimah,'' harapnya.
Saat ini, mendiang yang juga masih menjadi dosen di Fakultas Hukum Unisma ini, sudah dimakamkan di TPU Samaan Kota Malang, pada Jumat (8/1/2021), sekitar pukul 11.00 WIB. Berdampingan dengan makam sang suami.
Prosesi pemakaman juga dihadiri Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.