Daop 8 Surabaya Punya 17 Titik Rawan, Stasiun Porong Jadi Perhatian

Konten Media Partner
12 Desember 2019 12:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dirut PT KAI Edi Sukmoro saat inspeksi di Stasiun Kota Baru, Kota Malang Rabu (11/12/2019) malam. (Foto: Rezza Do'a/Tugumalang.id)
TUGUMALANG.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa selama tiga hari mulai tanggal 10 hingga 12 Desember 2019. Dalam inspeksi tersebut, Stasiun Porong merupakan salah satu yang menjadi perhatian.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan inspeksi dilakukan guna memastikan kesiapan KAI menjelang peak season pada Natal dan Tahun Baru 2019.
“Ya, kami melakukan pengecekan mulai dari kesiapan jalur, stasiun, pelayanan, hingga SDM. Saya minta seluruh pegawai KAI agar memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya selama momen Nataru ini,” imbuhnya Stasiun Kotabaru Malang, Rabu malam (11/12/2019).
Dia menambahkan, jika beberapa daerah perlu diidentifikasi, lantaran memiliki potensi rawan dari alam yang harus dijaga ekstra. Apalagi, Angkutan Nataru bertepatan dengan datangnya musim hujan dan frekuensi perjalanan kereta api semakin banyak.
Ia mengungkapkan, bahwa terdapat sebanyak 351 titik rawan di seluruh Jawa dan Sumatera yang perlu mendapatkan perhatian ekstra. Yaitu 99 titik rawan banjir, 157 titik rawan longsor, 85 titik amblesan dan 10 titik pencurian.
ADVERTISEMENT
Namun, khusus wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, terdapat 17 titik rawan yang perlu mendapatkan perhatian ekstra yaitu 5 titik rawan banjir, 7 titik rawan longsor, dan 5 titik rawan ambles.
"Jadi, dari 17 titik yang mendapatkan perhatian khusus itu titik di wilayah Stasiun Porong. Kalau air banjir sudah 10 cm di atas rel, maka kereta tidak boleh berjalan karena kita tidak tahu apa yang terjadi di bawah, itu bisa membahayakan keselamatan penumpang dan kereta bisa terguling,” terang Edi.
Selain memberikan pelayan kepada masyarakat saat musim Natal dan Tahun Baru, PT Kereta Api Indonesia juga melakukan kerja sama dengan TNI dan Polri.
“Ya, kami akan menyiapkan 477 petugas pemeriksa jalur ekstra, 908 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, 355 petugas posko daerah rawan ekstra, serta 11.191 personel keamanan yang bekerja sama dengan TNI-Polri,” tandasnya.
ADVERTISEMENT