Dari Kopi, Karya Seni, dan Menu Khas ‘Hotel Prodeo’ di Jagongan Jail Lowokwaru

Konten Media Partner
5 Agustus 2020 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jagongan Jail (JJ) Café & Barbershop di Jalan Asahan No. 6 Kota Malang.
zoom-in-whitePerbesar
Jagongan Jail (JJ) Café & Barbershop di Jalan Asahan No. 6 Kota Malang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG- Pernahkah membayangkan denga sajian makanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) alias santapan ala ‘Hotel Prodeo’ Lapas Kelas I Lowokwaru Malang? Atau malah ingin tahu bagaimana rasanya makan dilayani oleh para napi? Warga Kota Malang kini dapat menikmati suasana nyaman di Jagongan Jail (JJ) Café & Barbershop di Jalan Asahan No. 6 Kota Malang. Tempat ini tidak hanya berkonsep ala penjara. Namun, memang representasi dari kehidupan warga binaan.
ADVERTISEMENT
Karena kafe serta tempat cukur rambut ini yang mengusung desain pedesaan tersebut berada berada di area Lapas Lowokwaru. Dan tempat ini memang dibangun untuk membekali para warga binaan dengan softskill. Terutama kemampuan tentang pelayanan dan penyajian kepada pelanggan. Termasuk, olah menu khas ‘hotel prodeo’. Seperti nasi lemak penjara, nasi goreng bondet, mie goreng 362 (pencurian), mie goreng 363 (curat), hingga mie kuah pembunuhan.
Suasana di Jagongan Jail (JJ) Lapas Lowokwaru Malang.
Yang lebih khas lagi, penomoran pada meja pelanggan juga menggunakan istilah sel di dalam penjara. Yakni blok. Misalnya, meja 12, maka ditulis blok 12, dan lainnya. Jadi jangan heran ketika ke sana. Para koki, pramusaji, barista, hingga hair stylist, semuanya adalah para napi. Tak ada penampilan seram apalagi menakutkan. Semua tampil rapi seperti pramusaji di kafe-kafe pada umumnya. “Jagongan Jail ini kami buka Juli lalu. Tujuannya, sebagai tempat pembekalan para napidana dalam bekerja dan membangun usaha,” ungkap Kalapas Lowokwaru, Agung Krisna.
ADVERTISEMENT
Sekaligus, lanjutnya, menunjukkan bahwa para napi bisa tetap produktif walaupun terkungkung tingginya tembok tahanan serta ketatnya penjagaan. “Stigma napi yang hanya makan tidur serta cangkrukan di penjara tidaklah benar. Kami melakukan pembinaan, hasilnya bisa dilihat di Jagongan Jail ini,” beber Agung.
Jagongan Jail (JJ) Café & Barbershop di Jalan Asahan No. 6 Kota Malang.
Selain menyajikan makanan ala penjara, kata Agung, Jagongan Jail memiliki sajian spesial plus istimewa. Yaitu menu khas berbahan dasar jamur tiram putih. Menjadi spesial, sebab jamur tersebut dibudidayakan di dalam lapas. Begitu pula dengan kopi yang berlabel L’SIMA. Kopi ini diproduksi di dalam lapas dari hasil panen pembudidayaan terbuka di Ngajum, Kabupaten Malang. “Ada galeri seni lukis pula di Jagongan Jail. Lukisan-lukisan itu hasil karya para napi,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Yang suka dengan tembang-tembang lawas atau kekinian, setiap malam Minggu, grup band binaan lapas bakal menghibur para tamu. Ada Makaryo-Man atau sekarang lebih dikenal dengan Sisilian Band dengan para personel para napi tentunya. Dijamin, weekend kalian tetap seru.
Tak hanya itu, dalam rangka menyemarakkan HUT ke-75 RI tahun ini, digelar lomba photo contest sampai 15 Agustus nanti. Untuk mengikuti ini, Agung memberikan informasi lengkap di Instagram @jagongan.jail. (ads)