Konten Media Partner

Debat Pamungkas, Tiga Cabup Malang Beda Strategi Pencegahan Peredaran Narkoba

1 Desember 2020 21:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat ketiga atau terakhir tentang pencegahan narkoba. Foto: Ben,
zoom-in-whitePerbesar
Debat ketiga atau terakhir tentang pencegahan narkoba. Foto: Ben,
ADVERTISEMENT
MALANG - Akhirnya Pilkada Kabupaten Malang memasuki fase pamungkas atau terakhir. Dalam debat ketiga ini ketiga Pasangan Calon (Paslon) mendapatkan tema khusus dari BNN Jawa Timur terkait pencegahan peredaran narkoba.
ADVERTISEMENT
Diketahui jika peredaran narkoba di Kabupaten malang didominasi wilayah Lawang, Singosari, Karangploso, Dau, Dampit dan lain-lain. Dan terrcatat kebanyakan pelaku adalah pendatang seperti mahasiswa dan pekerja.
Pertama, Calon Bupati Malang nomor urut satu, Muhammad Sanusi mengatakan akan mensupport BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten. "Peran Bupati membantu BNN, sosialisasi bahaya narkoba mulai RT/RW sampai tempat ibadah agar masyarakat tahu bahaya narkoba," ujarnya saat Debat Publik Ketiga di Kantor DPRD Kabupaten Malang pada Selasa (01/12/1010).
Sanusi juga menjanjikan mobil dan alat pendeteksi narkoba kepada BNN Kabupaten Malang. "Saya akan membantu BNN berupa mobil dan tempat yang bisa mendeteksi narkoba seperti alat elektronik dan lain-lain," tegasnya.
Terakhir, alumni UIN Malang ini juga bakal mengoptimalkan operasi senyap. "Saya akan optimalkan mangkal narkoba dari luar dengan operasi senyap," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Calon Bupati Malang nomor urut dua, Lathifah Shohib mengungkapkan akan memaksimalkan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama. "Optimalisasi peran masyarakat tokoh masyarakat dan tokoh agama," ujarnya.
Ia juga menyebutkan langkah-langkah pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten Malang. "Pertama adalah pencegahan primer, dengan pencegahan sejak dini di sekolah, pondok pesantren dan cafe," ucapnya.
"Kedua dengan pencegahan sekunder dengan disadarkan dengan rehabilitasi dan menerapkan pola hidup sehat. Dan Ketiga bagi para pecandu narkoba akut perlu direhabilitasi dari obat-obatan," tutupnya.
Terakhir, Calon Bupati Malang nomor urut tiga, Heri Cahyono mengatakan jika remaja adalah kelompok umur paling rawan terjerat narkoba. "Remaja belum cukup untuk menimbang yang benar dan baik, sehingga untuk membentengi remaja, kita akan mengefektikan perangkat desa setempat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyoroti BNN Kabupaten Malang yang seolah-olah bekerja sendirian. "Kalau saya lihat BNN di Pakisaji itu bekerja sendiri, itu kasian. Oleh sebab itu kita akan lebih melakukan koordinasi," tuturnya.
Ia juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif dan kuratif untuk menangkal gelombang narkotika. "Kami akan membuat program preventif dan kuratif yaitu pasca rehabilitasi. Karena para pecandu yang sudah direhabilitasi tidak ada perhatian dari Pemkab Malang," pungkasnya.