Devinda Larasati, Mahasiswi yang Mengharumkan Nama FEB Unisma ke Kancah Nasional

Konten Media Partner
4 Februari 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Devinda Larasati. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Devinda Larasati. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Pandemi COVID-19 tidak menjadi halangan bagi generasi muda, khususnya mahasiswa untuk meraih prestasi nasional. Seperti yang dilakukan Devinda Larasati, mahasiswi semester 5 Program Studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma).
ADVERTISEMENT
Saat ini, Devinda dipercaya menjadi Ketua Umum Galeri Investasi (GI) FEB Unisma alias Ketua Kelompok Studi Pasar Modal FEB Unisma. 
"Apa yang diamanatkan Bu Dekan kepada kami merupakan sebuah kepercayaan. Ini saya jalankan dengan senang hati dan nengerahkan segala upaya untuk memahami apa yang menjadi target dari FEB Unisma," ucap Devinda.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana dan Devinda. Foto: dok
Selama memegang tampuk pimpinan pada tahun 2020, khususnya dimasa pandemi, banyak prestasi yang ditorehkannya. Hingga membuat GI FEB Unisma berturut-turut memegang prestasi dengan memenangkan kompetensi 10 Days Challenge yang digelar oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
10 Days Challenge bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada GI yang mampu melakukan pembukaan rekening efek saham sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu 10 hari kerja.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan tantangan yang sangat berat bagi sebuah GI. Mengingat peserta dan saingannya sangat banyak. Terlebih, dikompetisikan dengan seluruh GI di Indonesia dari PTN maupun PTS. Apalagi ini masa pandemi dimana upaya untuk menggerakkan investor millenial merupakan sebuah keniscayaan," jelasnya.
Dekan FEB Unisma (tengah). Foto: dok
Namun, gadis kelahiran 8 Desember 1999 ini, tidak gentar untuk mendorong GI FEB Unisma meraih prestasi. Bahkan, berturut-turut rangking 1 di Indonesia untuk kompetisi periode 2 dan periode 4, sementara di periode 3 masuk 10 besar.
Pada penilaian kompetisi full periode, diambil 3 besar sebagai juara umum. Maka, GI FEB Unisma meraih Juara Umum 3.
"Kami sadar dengan kepemimpinan Bu Dekan yang selalu banyak memotivasi kami untuk maju, keterbukaan dalam komunikasi,  dukungan dan dorongan membuat program yang kreatif dan inovatif, akhirnya banyak kami terapkan dalam menjaga hubungan dengan sesama anggota, teman-teman investor, dan trainer," imbuhnya.
GI FEB Unisma. Foto: dok
Selain itu, dia juga menjalin hubungan yang baik dengan para pimpinan FEB Unisma. "Bu Dekan selalu membuka komunikasi yang terbuka. Kapanpun dimanapun saat kita ada persoalan di Galeri Investasi, beliau selalu terbuka masukan dan solusinya agar kita bisa melangkah dengan lebih baik demi kemajuan Galeri Investasi FEB Unisma," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Apalagi masa pandemi kita terbatasi oleh bertemu, berkumpul, dan berkontak secara fisik. Sehingga semua dilakukan secara daring. Komunikasi menjadi kunci utama dalam mencapai prestasi tersebut," bebernya.
Dia juga membeberkan cara meraih prestasi tersebut. Salah satunya dengan menjaga komunikasi dengan para demisioner. "Contohnya meminta saran dan masukan mengenai aktivitas dan kegiatan di GI, karena dengan banyaknya masukan dari yg lebih berpengalaman itu yang menurut saya membuat semuanya menjadi maksimal," ucapnya.
Domisilinya yang berada di Malang, menjadi keuntungan tersendiri. "Sehingga menjalin kooordinasi dan komunikasi yang baik dengan pimpinan, dosen pembina FEB Unisma, BEI Kantor Perwakilan Jatim, PT Indopremier Sekuritas dalam memperbanyak aktivitas trading, edukasi ke mahasiswa dan masyarakat menjadi terpenuhi," bebernya.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi Ketua Kelompok Studi Pasar Modal FEB Unisma, dia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi. Meski sibuk kuliah dan berorganisasi, dia tetap bisa berprestasi.
"Saya tidak pernah menunda pekerjaan. Jika ada kegiatan yang akan diselenggarakan, secepat mungkin untuk mengkoordinir anggota dan menyiapkan semuanya, sehingga saat hari H tidak ada kekurangan di kegiatan tersebut," ujarnya.
Menjelang Anniversary GI FEB Unisma ke-5, dia mempunyai sebuah resolusi, yaitu akan membuat program edukasi maupun ajang kompetisi bersifat nasional yang nantinya mampu meningkatkan gerakan literasi keuangan dan pasar modal, dengan event yang lebih luas bahkan bersifat internasional.(ads)