Konten Media Partner

Di Balik Tenarnya Brand Personal Care Kahf, Ada Anak Muda Kreatif di Paragon

31 Agustus 2022 13:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Billy Dharmawan Goputra, Brand Manager Kahf, saat ditemui di kompleks PT Paragon. (Foto: Herlianto. A)
zoom-in-whitePerbesar
Billy Dharmawan Goputra, Brand Manager Kahf, saat ditemui di kompleks PT Paragon. (Foto: Herlianto. A)
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Nama Kahf, brand personal care produk Paragon untuk pria yang kini lagi digandrungi anak-anak muda sudah banyak dikenal. Ada sejumlah sosok anak muda yang menjadi motor di balik brand yang kini masuk dan menjadi top gainer di pasar perawatan diri pria hanya dalam jangka waktu dua tahun ini.
ADVERTISEMENT
Salah-satunya adalah Billy Dharmawan Goputra, atau biasa disapa Billy. Dia adalah Brand Manager Kahf yang selama ini menjadi motor "boomingnya" produk perawatan yang “laki banget” itu.
Ditemui di ruang passion kompleks paragon, Jakarta pada Senin (29/8/2022), pemuda asli Padang Panjang Sumatera Barat itu membuka "dapur" bagaimana Kahf ini lahir. Hingga mampu bersaing dengan multinasional Brand seperti sekarang dalam jangka waktu yang relatif singkat. Dibanding produk-produk perawatan kulit pria lain yang sudah berusia puluhan tahun.
Menurut Billy, Kahf baru launching pada Oktober 2020. Tapi sebelum itu, ada waktu setahun lebih untuk menyiapkan semuanya, mulai dari nama dan konsep brand, product innovationnya, product developmentnya, strategi brand launchingnya hingga riset-risetnya.
“kepercayaan Paragon yang diberikan kepada kami untuk bisa menghandle project yang besar adalah sebuat kesempatan yang mahal," kata dia.
ADVERTISEMENT
Setelah produk dan brand jadi serta berbagai persiapan selesai, secara paralel bersama tim komersial untuk mengatur strategi bisnis plan dan launching ke pasarnya.
Dia mengakui, di awal memang penuh perjuangan untuk mendekatkan brand tersebut ke konsumen, karena Kahf termasuk brand baru yang mempunyai segment berbeda dengan brand Paragon yang bergerak di kategori beauty .Untuk itu, dia tidak menampik kadang kerja hingga lupa batas waktu.
"Kerja tak ada hitungan waktu ini sebetulnya lebih ke profesionalismenya aja sih. Artinya, apa yang saat ini ada di hadapan mata kita kerjakan tanpa menunggu yang lain, kita juga turun langsung ke konsumen. Tapi di sini kalau lemburnya tetap dihitung," kata dia terkekeh.
Alumni teknik kimia ITB ini memang bertekat menjadikan Kahf seperti brand Wardah. Sehingga nantinya di setiap rumah yang ada Wardahnya juga ada Kahf.
Tekat ini setelah menganalisis kelemahan dari brand personal care pria yang ada lebih dulu. Menurutnya, ada beberapa hal yang dilewatkan oleh brand-bran tersebut, yaitu menjadikan konsumen hanya sebatas pembeli, mendapat harga promo lalu selesai.
ADVERTISEMENT
"Nah, kami belajar dari Wardah akan melibatkan brandnya itu sendiri bersama grass root, seperti komunitas, atau hadir di event-event," katanya.
Kekuatan 8 Tim Strategi
Selain itu, harapan besar itu bisa tercapai karena iklim kerja di Paragon yang sangat mendukung dan membebaskan dia dan timnya dalam berkreasi. Sehingga dia bisa bisa bertanya pada siapapun tentang suatu persoalan.
Yang sangat berbeda lagi adalah model koordinasi antar berbagai sektor atau tim dalam brand tersebut. Saat ini tim tank Kahf memiliki 7-8 Tim Strategi (TM), di antaranya TM untuk brand, publik relation, media, digital, market development dan komersialisasi produk, dan produk innovation dan development.
Masing-masing TM ini, menurut Billy, bebas bisa saling memberi masukan satu sama lain jika ada yang kurang. TM public relation bisa memberi masukan pada TM media, dst. Kelompok TM inilah yang disebut sebagai skuat.
ADVERTISEMENT
"Di kami tidak ada koordinator khusus, jadi tidak ada yang memerintah dan tak ada boundaries. Semua boleh beri masukan. Jadi istilahnya kolektif leadership," kata dia.
Cara ini menurut Billy ampuh untuk membuat semua orang di timnya bekerja secara total. Total dalam memberikan waktu dan loyalitas. Tak kalah pentingnya, dalam model skuat itu meminimalisir konflik kepentingan di dalam.
Lantas apa triggernya sehingga anak-anak muda itu bisa totalitas dalam bekerja? Menurut Billy Paragon adalah salah satu perusahaan lokal yang ingin menjadi champion di negeri sendiri.
"Bu Nur itu kan sering bilang menjadi raja di negeri sendiri. Nah bisa berkontribusi untuk mimpi besar ini adalah sesuatu buat kita," kata dia.
Catatan ini adalah bagian dari program Jelajah Jawa-Bali, tentang Inspirasi dari Kelompok Kecil yang Memberi Arti oleh Tugu Media Group x PT Paragon Technology and Innovation. Program ini didukung oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Pondok Inspirasi, Genara Art, Rumah Wijaya, dan pemimpin.id.
ADVERTISEMENT