Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Di Depan Ratusan Pensiunan BNI, Dr Aqua Dwipayana Beri Kejutan Menyenangkan
1 Juni 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 7 menit
ADVERTISEMENT
YOGYAKARTA -- Kebiasaan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana memberi kejutan menyenangkan pada orang-orang di sekitarnya sangat membahagiakan. Hal tersebut membuat suasananya jadi cair dan menimbulkan semangat terutama pada penerima hadiahnya.
ADVERTISEMENT
Di awal menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk "Hikmah Pandemi Sebagai Semangat Spiritual Menuju Hidup Berkualitas" di depan ratusan pensiunan BNI Wilayah 17 Yogyakarta pada Selasa pagi (31/5/2022) di Bale Perwita - Taman Perwacy, Jl Ringroad Selatan No 72, Manggisan, Bantul, Yogyakarta, Dr Aqua langsung memberikan kejutan.
Pada acara yang dihadiri sekitar 250 orang pensiunan itu memberi sambutan Ketua Persatuan Pensiunan BNI Wilayah 17 Bambang Kuncoro yang akrab dipanggil Bakun dan Pimpinan BNI Wilayah 17 Yogyakarta Bebi Lolita Indriani yang menjadi pembina organisasi itu.
Mengawali pemaparannya yang berjudul "Hikmah Pandemi Sebagai Semangat Spiritual Menuju Hidup Berkualitas", Dr Aqua memberikan kejutan kepada semua yang hadir. Mereka sangat kaget dan sama sekali tidak menyangka dengan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Di panggung saya melihat banyak sekali hadiah yang akan dibagikan kepada semua yang hadir. Terkait itu saya ingin memberikan hal serupa," ujar Dr Aqua.
Pria yang paling senang membahagiakan banyak orang itu mengatakan sebagai ungkapan rasa syukur dan apresiasi kepada yang hadir, memberikan dua hadiah untuk empat orang yakni dua pasang suami istri.
Hadiah yang pertama jalan-jalan ke Malang, Jawa Timur dengan menginap selama dua malam di hotel terbaik di Malang yang Hotel Grand Mercure Malang Mirama yang merupakan bintang lima.
Sedangkan hadiah berikutnya jalan-jalan ke Jakarta dengan menginap selama dua malam di Hotel Mercura Cikini Jakarta. Untuk itu Dr Aqua menyerahkan ke Bakun menentukan pensiunan yang beruntung mendapatkannya.
Pengumuman dari Dr Aqua itu spontan menimbulkan apreasiasi seluruh peserta. Mereka dengan wajah gembira bersama-sama tepuk tangan.
ADVERTISEMENT
"Jangan pernah pelit untuk berbagi termasuk materi. Yakinlah perbuatan positif itu tidak akan pernah merugikan orang yang memberi. Apalagi jika menyadari bahwa semua yang dimiliki adalah titipan Tuhan. Sewaktu-waktu bisa diambil pemilikNYA dan meminta pertanggungjawabannya," pungkas Dr Aqua.
Pensiunan Mulia
Menanggapi seorang peserta, Kusnadi, Dr Aqua menegaskan semua pensiunan itu mulia, sehingga jangan sampai ada yang merasa minder. Sebaliknya karena selama bekerja memiliki banyak pengalaman di bidangnya masing-masing, bisa menjadi tempat bertanya dan referensi buat pegawai yang masih aktif bekerja.
Tidak kalah pentingnya selama pensiun "atasan" satu-satunya adalah Tuhan, tidak ada yang lain. Di antara semua atasan, Tuhan adalah yang terbaik dan sangat tahu persis kondisi semua bawahanNYA.
Dr Aqua melanjutkan agar jangan ada satu orang pun pensiunan BNI yang rendah diri, apapun jabatannya ketika masih bertugas. Karena sama sekali tidak ada alasan untuk bersikap seperti itu.
ADVERTISEMENT
Justru yang perlu ditunjukkan secara konsisten, tambah pria yang telah pensiun dini di usia 35 tahun pada 2005 itu adalah sikap percaya diri dan rendah hati. Dengan begitu di mana pun berada selalu dihormati dan dihargai.
Dr Aqua kemudian menceritakan pengalamannya saat sembilan kali pindah kerja selama 17 tahun (1988-2005) di berbagai perusahaan besar termasuk multi nasional. Setiap berhenti kerja, selalu ada orang yang terkesan menaku-nakuti. Hal itu tidak membuat Dr Aqua gentar, bahkan makin mantap berhenti dari perusahaan tempatnya bekerja.
"Pak Aqua, Anda kalau tidak bekerja sebagai wartawan, tidak akan dihargai orang. Untuk itu jangan berhenti kerja," ujar Dr Aqua menirukan ucapan mereka.
Setelah menyimak itu, Dr Aqua langsung merespon, "Terima kasih banyak untuk saran dan semua atensinya. Saya tidak dihargai siapa pun di dunia ini ngga masalah sama sekali. Terpenting dihargai sama Tuhan," tegas Dr Aqua.
ADVERTISEMENT
Kemudian doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini melanjutkan, untuk apa dihargai semua orang termasuk ada yang sikapnya menunduk dan mencium tangan, namun sama sekali tidak dihargai Tuhan. Paling penting adalah mendapat penghargaan dari Sang Pencipta alam semesta beserta isinya.
Dr Aqua menegaskan pengalamannya selama puluhan tahun berinteraksi dengan banyak orang yang latar belakangnya beragam, seseorang dihormati oleh orang lain bukan karena jabatan, pangkat, materi, kecerdasan, dan faktor duniawi lainnya. Apalagi semuanya bakal berakhir. Hanya masing-masing menunggu waktu saja.
"Seseorang dihargai oleh orang lain karena dua hal. Pertama bagaimana orang itu menghargai dirinya. Kedua selalu menghormati orang lain tanpa melihat latar belakangnya," kata Dr Aqua menegaskan.
Kemudian mantan wartawan di banyak media besar itu mencontohnya yang perlu dilakukan semua pensiunan BNI dalam menghargai dirinya. Dengan melakukan itu di mana pun berada selalu dihormati.
ADVERTISEMENT
"Setiap kenalan dengan seseorang, jika ditanya pekerjaannya, jawab dengan percaya diri pensiunan BNI. Ceritakan sedikit pengalaman selama bekerja di bank besar itu," pesan Dr Aqua.
Menjawabnya, ungkap pria yang sangat rendah hati ini, jangan pakai kata "hanya". Hal itu bisa membuat seseorang tidak dihargai orang lain.
"Contoh jawabannya, saya hanya pensiunan BNI. Apalagi saat mengatakan itu wajahnya sedih. Begitu melakukan hal tersebut sampai kapan pun tidak akan ada orang yang menghargai karena ngga menghargai diri sendiri," papar Dr Aqua.
Pria yang hobi silaturahim ini melanjutkan, hargailah semua orang tanpa melihat latar belakangnya. Dengan begitu akan mendapat balasan serupa yakni penghargaan yang sama bahkan lebih dari itu.
"Saya sudah membuktikan hal itu. Selama 17 tahun tidak punya jabatan, hanya sebagai rakyat Indonesia. Namun setiap hari merasakan penghargaan dari semua orang yang saya ajak berkomunikasi. Mereka umumnya memiliki jabatan bahkan banyak yang pangkatnya jenderal," ujar Dr Aqua.
ADVERTISEMENT
Makin Bersyukur
Pria yang senang membantu sesama dengan ikhlas itu saat sharing mengulas cara terbaik para pensiunan beraktivitas setelah pandemi Covid-19 dengan mengambil banyak hikmah atas berbagai kejadian dua tahun terakhir ini. Kemudian berusaha hidupnya menjadi lebih baik dengan melibatkan Tuhan pada semua kegiatan.
Kepada semua yang hadir Dr Aqua menyarankan makin bersyukur karena telah mendapatkan banyak rezeki yang tidak dapat digantikan dengan materi berapa pun juga. Selain itu tidak semua orang memperolehnya.
Rezeki tersebut, kata penulis buku "super best seller" Trilogi The Power of Silaturahim itu antara lain sampai sekarang sehat sehingga bisa menghadiri Pertemuan Perdana Paska Pandemi pensiunan BNI Wilayah 17 Yogyakarta. Betapa nikmatnya saat sehat sehingga dapat melakukan aktivitas apapun.
ADVERTISEMENT
"Semua pensiunan BNI yang sampai sekarang masih sehat harus banyak bersyukur. Mereka diberi kesempatan untuk dapat melakukan berbagai aktivitas yang berkualitas dan bermanfaat buat sesama," ujar Dr Aqua yang hobi silaturahim ke para pensiunan.
Selain itu lanjut motivator laris tersebut, bisa silaturahim ke banyak orang termasuk ke teman-teman sesama pensiunan. Betapa bahagianya bertemu dengan banyak orang dan bisa membahagiakan mereka.
Juga bersyukur sebagai pensiunan BNI, institusi yang sangat kredibel di dunia. Sehingga sebagai pensiunan bank besar tersebut di mana pun berada termasuk di luar negeri, selalu dihargai orang yang ditemui.
"Di semua negara ada bank. Para pegawai dan pensiunannya dihormati. Begitu juga mereka yang pernah bekerja di BNI," tutur Dr Aqua.
ADVERTISEMENT
Wujud dari rasa syukur itu, pesan pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 itu semua pensiunan termasuk keluarganya, dimanapun berada agar menjaga nama besar BNI, almamaternya tempat mereka pernah lama bekerja. Untuk itu tutur kata dan perilakunya agar selalu diperhatikan. Jangan sampai menimbulkan masalah.
Selama 24 jam, langsung maupun tidak langsung, masyarakat menyoroti pensiunan BNI dan keluarganya. Jadi "CCTV-nya" banyak sekali.
"Semua pensiunan dan keluarganya agar menjaga nama besar dan nama baik BNI. Secara konsisten perilaku dan tutur katanya harus baik dan menghormati semua orang," kata Dr Aqua.
Optimalkan Pertemuan
Dalam sambutannya Bakun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pensiunan yang hadir. Selama sekitar tiga tahun tidak ketemu karena pandemi Covid-19.
"Mari kita mengoptimalkan Pertemuan Perdana Paska Pandemi ini. Saling melepas rindu dengan sesama pensiunan BNI," ajak Bakun.
ADVERTISEMENT
Acara ini, tambahnya sengaja mengundang Dr Aqua Dwipayana yang merupakan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional. Tujuannya agar dapat mencerahkan semua yang hadir.
"Terima kasih banyak kepada Pak Aqua yang di sela-sela jadwalnya yang padat berkenan hadir memenuhi undangan kami. Kehadiran bapak sangat besar manfaatnya buat seluruh pensiunan yang ada di sini," ungkap Bakun.
Sementara Bebi sebagai pembina pensiunan BNI Wilayah 17 Yogyakarta menyampaikan apresiasinya kepada semua yang hadir. Juga menjelaskan sekilas tentang BNI selama pandemi Covid-19.
"Salah satu bentuk apresiasi saya kepada para pensiunan, di hari pertama saya bertugas di Yogyakarta, saya melaksanakan buka puasa sama pensiunan. Tentunya bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir masih mengingat hal tersebut," ujar Bebi yang sebelumnya menjabat Pimpinan BNI Wilayah 18 Malang.
ADVERTISEMENT
Acaranya diakhiri dengan lomba tarik suara antar rayon. Setiap rayon wajib menyanyikan dua lagu, satu lagu wajib Bis Sekolah dari Koes Plus dan satu lagi lagu pop pilihan bebas. Masing-masing lagu dapat dinyanyikan oleh perseorangan atau lebih dari satu orang.
Setelah itu pembagian hadiah. Semua yang hadir mendapatkannya sehingga mereka pulang dengan penuh bahagia dan sejuta cerita menyenangkan.