Di Stasiun Malang, Pemudik dari Jakarta Mendominasi

Foto Stasiun Kota Baru, Kota Malang, Selasa (28/5). Foto : Gigih Mazda/Tugu Malang

TUGUMALANG.ID - Arus mudik di Stasiun Malang (Stasiun Kota Baru) diprediksi bakal mencapai puncaknya akhir pekan ini. Jika pada hari biasa tingkat pengunjung stasiun yang berada di ketinggian 444 meter tersebut hanya berkisar 3.000-4.000 orang setiap harinya, pada arus mudik kali pada lebaran kali ini jumlahnya bakal meningkat menjadi dua kali lipat.

"Prediksi lonjakan nanti bisa sampai dua kali lipat atau bahkan lebih. Mungkin antara 6.000 sampai 8.000 pengunjung," ucap Kepala Stasiun Malang, Radne Anyarso Tulad ketika ditemui tugumalang.id Selasa (28/5/2019).

Pihaknya menuturkan bahwa dimungkinkan lonjakan itu akan pada hari Sabtu dan Minggu ini. "Kemungkinan puncaknya pada H-4 lebaran. Kemungkinan akhir pekan ini yang paling banyak," imbuh bapak tiga orang anak tersebut. Untuk diketahui, besar kemungkinan hari raya Idul Fitri 1440 H jatuh pada tanggal 5 dan 6 Juni ini.

Sedangkan hingga hari ke-3 Posko Lebaran yang dimulai sejak tanggal 26 Mei kemarin, ia menuturkan bahwa masih belum ada lonjakan penumpang yang begitu signifikan.

"Sampai hari ini penumpang kedatangan masih belum ada peningkatan yang signifikan. Kemungkinan ini dikarenakan dari sekolah-sekolah juga belum liburan, jadi untuk volume penumpangnya masih seperti hari-hari biasa dan kemungkinan baru akan terjadi lonjakan Sabtu nanti," imbuhnya.

Tak hanya itu, dia menjabarkan bawah tingkat jumlah penumpang akan didominasi dari kereta tujuan Jakarta baik untuk arus mudik maupun balik.

"Untuk yang paling banyak mengangkut penumpang yaitu tujuan Jakarta. Karena tujuan Jakarta ini ada 4 ribuan setiap harinya. Jadi itu yang paling banyak," imbuh pria asal Solo tersebut.

Untuk diketahui, kereta dengan relasi tujuan Jakarta itu antara lain Matarmaja, Majapahit, dan Gajayana. Namun, menurutnya yang paling banyak adalah kereta ekonomi Matarmaja dengan relasi Stasiun Senen - Stasiun Malang. Di mana satu rangkaian saja bisa mengangkut 800 penumpang sekaligus.

Reporter: Gigih Mazda

Editor: Irham Thoriq