Dialog Kebangsaan Digelar di Acara Kongres Ikatan Keluarga Besar Alumni Unikama

Konten Media Partner
7 Agustus 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Narasumber dalam Dialog Kebangsaan Kongres Ikatan Keluarga Besar Alumni Unikama. Foto / istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Narasumber dalam Dialog Kebangsaan Kongres Ikatan Keluarga Besar Alumni Unikama. Foto / istimewa
ADVERTISEMENT
MALANG - Dialog kebangsaan bertajuk 'Pembudayaan Idiologi Pancasila dal Menghadapi Tantangan ero Society 5.0', digelar di Kongres Ikatan Keluarga Besar Alumni Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) digelar, Sabtu (6/8/2022).
ADVERTISEMENT
Dialog Kebangsaan dalam rangka memupuk rasa nasionalisme ini dihadiri oleh alumni Unikama hingga menghadirkan beberapa pemateri. Mulai dari tokoh PGRI, budayawan, tokoh pemuda hingga mantan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Hariyono.
Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Unikama, Dr Nawaji menyampaikan bahwa Dialog Kebangsaan ini menjadi salah satu pengantar dalam setiap pelaksanaan kongres.
Di samping itu, pentingnya pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan muda yang kini mulai terkikis di era globalisasi, menjadi salah satu alasan penting yang melatarbelakangi pengambilan tema.
"Ada orang yang paham dan mengerti Pancasila, beliau punya tekad mempertahankannya. Ada yang paham tapi mereka acuh tak acuh, ada yang paham tapi justru memusuhi. Atau bahkan yang tidak paham sama sekali tentang Pancasila. Maka kami ambil tema tersebut," kata dia.
Sinergi penanaman ideologi Pancasila dalam Kongres Ikatan Keluarga Besar Alumni Unikama. Foto /istimewa
Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian MSi menambahkan, bahwa Ikatan Keluarga Besar Alumni Unikama akan menjadi pionir utama dalam menjaga pilar bangsa. Sebab, selalu memberikan wawasan tentang kehidupan bangsa, khususnya menghadapi era kemajuan yang terus terdisrupsi dengan kemajuan teknologi.
ADVERTISEMENT
"Tetapi, apapun eranya, yang penting bahwa nilai-nilai Pancasila tidak boleh luntur. Perlu terus diperbincangkan dan didialogkan karena dengan itu, maka paling tidak nilai itu akan terus mewarnai sikap, perilaku, pola pikir, hingga tutur kata kita," sambungnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Terlebih, karena telah berhasil menghadirkan berbagai tokoh kebangsaan. "Sehingga mari kita ikuti kegiatan ini sehingga para pengurus yang akan akan terpilih dalam kongres nanti, adalah mereka yang menjadi pilar kita untuk menyebarkan ideologi pancasila," harapnya.