Konten Media Partner

Diduga Kabur, Polisi Buru Guru SMP di Malang yang Cabuli Siswanya

6 Desember 2019 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo ketika ditemui tugumalang.id di Polres Malang Jumat (6/12/2019) (Foto: Rizal Adhi/Tugumalang.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo ketika ditemui tugumalang.id di Polres Malang Jumat (6/12/2019) (Foto: Rizal Adhi/Tugumalang.id)
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID – Jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Malang melakukan pengejaran terhadap CH (38 tahun), guru terduga pelaku pelecehan dan pencabulan terhadap belasan siswanya. Hal itu dilakukan lantaran pelaku yang merupakan guru Bimbingan Konseling (BK) di SMPN 4 Kepanjen Malang tersebut kabur.
ADVERTISEMENT
“Saat ini kita masih dalam pengejaran pelaku,” terang Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo pada tugumalang.id, Jumat (6/12/2019).
Pihak kepolisian juga masih merahasiakan keberadaan pelaku.
“Hingga saat ini keberadaannya (terduga pelaku) masih belum diketahui,” sambungnya.
Ketika disinggung terkait perkiraan jumlah korban sebenarnya, pihak kepolisian masih belum berani menyatakan detail kasus tersebut karena masih terus dalam tahap penyelidikan.
“Proses penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap peristiwa ini secara holistik (menyeluruh)," terangnya.
Tiksnarto juga berterus terang bahwa kasus tersebut sebenarnya memang sudah terjadi satu tahun yang lalu.
“Untuk kasus sendiri sebenarnya sudah terjadi pada setahun yang lalu. Dan baru mencuat baru-baru ini. Untuk kronologi belum bisa kami sampaikan sekarang. Kronologi akan kami sampaikan sekiranya penyelidikan sudah holistik," bebernya.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengatakan bahwa untuk saat ini masih akan memperhitungkan psikis korban. Sehingga tidak bisa mengatakan lebih dalam lagi.
“Akan kami jelaskan nanti seandainya sudah lengkap semua saksi-saksi. Sekarang sedang dalam perburuan pelaku, doakan pelaku segera tertangkap,” ujarnya mengakhiri.
Untuk diketahui, guru laki-laki itu diduga melakuan perbuatan amoral terhadap sedikitnya 18 siswa laki-laki. Salah satu modus pelaku adalah dengan alasan untuk penelitian studi S3-nya. Tak hanya itu, terduga pelaku memang sudah mengincar siswa calon korbannya itu sejak awal ia duduk di bangku SMP.
Reporter : Rizal Adhi Pratama