Dinkes Kota Malang dan 3 Puskesmas Melaju di KIP Award 2020

Konten Media Partner
27 November 2020 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KIP Award 2020. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
KIP Award 2020. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Mendorong keterbukaan informasi pada khalayak, Pemerintah Kota Malang menggelar Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Award Kota Malang Tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, ada 10 nominator yang tengah bersaing dalam ajang tersebut. Sebut saja Disnaker PMPTSP, Dispendukcapil, Dispora, Dinkes, Kecamatan Blimbing, Bakesbangpol, Bappeda, Puskesmas Ciptomulyo, Puskesmas Pandanwangi, dan Puskesmas Janti.
Tahap presentasi ke-10 nominator tersebut dilaksanakan di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang. Dengan menitikberatkan pada monitoring, evaluasi dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
KIP Award 2020. Foto: Feni Yusnia
KIP Award juga diharapkan dapat memberi berbagai manfaat. Seperti adanya jaminan hak bagi setiap orang untuk mengetahui rencana, program, proses, alasan pengambilan suatu kebijakan publik, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang baik.
Turut mengapresiasi, Wakil Wali Kota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko, menyampaikan betapa pentingnya keterbukaan informasi publik di era saat ini.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah dituntut untuk membuka diri kepada masyarakat guna memberikan informasi-informasi dan kebijakan-kebijakan yang sangat diperlukan serta mudah diakses dari mana saja. Terlebih dengan adanya UU nomor 14 tahun 2008 tentang KIP, maka pemerintah diamanatkan untuk membuka informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat,” ujar Bung Edi, sapaan akrabnya.
Karenanya, dia optimis, pelayanan publik di Kota Malang semakin baik. Baik dari segi kreativitas maupun keterbukaan informasi. Lantaran didukung dengan SDM yang bagus.
“Ekspetasi publik sangat tinggi sekali terhadap masalah pemerintahan, khususnya baiknya layanan atau baiknya pemerintahan. Inilah yang akan ditekan sehingga antara realita dan ekspetasi publik itu kesenjangannya tidak terlalu, dan itu jawabannya inovasi, itu adalah kreatifitas dan hari ini ditampilkan, disampaikan. Tinggal konsistensi, komitmen dan regulasi yang memadai bisa memayungi itu semua,” tandasnya.(ads)
ADVERTISEMENT