Diresmikan Khofifah, RS Lapangan COVID-19 Kota Malang Siap Beroperasi

Konten Media Partner
16 Desember 2020 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan RS Lapangan Idjen Boulevard yang terletak di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma), pada Rabu (16/12/2020).
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan RS Lapangan Idjen Boulevard yang terletak di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma), pada Rabu (16/12/2020).
ADVERTISEMENT
MALANG - Rumah Sakit (RS) Lapangan Idjen Boulevard Malang, Jawa Timur yang diperuntukkan bagi pasien COVID-19 siap beroperasi mulai besok, Kamis (17/12/2020).
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan RS Lapangan Idjen Boulevard yang terletak di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma), pada Rabu (16/12/2020).
"RS Lapangan ini sudah dapat beroperasi. Dari SDM, fasilitasnya sudah siap semua, dan siap menerima pasien," ujarnya.
Nantinya, RS Lapangan ini akan menangani pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Pun, diawasi selama 24 jam oleh petugas medis dan fasilitas 94 CCTV yang tersebar. Jika kondisi pasien darurat, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Untuk pasien dengan gejala berat bisa lansung dirujuk ke RSSA Malang. Untuk itu penting juga membangun koneksitas dengan rumah sakit induk," imbuh dia.
Sebelumnya, lanjut Khofifah, pembangunan RS Lapangan sempat ditunda lantaran kasus persebaran COVID-19 di Kota Malang melandai. Hingga akhirnya memasuki bulan Desember 2020, kasus COVID-19 kembali meningkat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut, membuat rumah sakit rujukan pun penuh. Sehingga, pembangunan RS Lapangan kembali dilanjutkan dan siap dioperasionalkan. Sejauh ini, diperkirakan sudah ada 25 orang pasien yang sudah bisa masuk dan mendapatkan perawatan di RS Lapangan itu.
Kedepan, ia berharap agar keberadaan RS Lapangan ini seiring dengan pengetatan protokol kesehatan (prokes). Dimana, semua pihak harus mematuhi aturan tersebut.
Sebab, saat ini klaster perkantoran paling banyak didapati dalam persebaran COVID-19. Termasuk juga dunia pendidikan Perguruan Tinggi, suspek rumah sakit yang naik status, serta transmisi lokal (pergerakan antar daerah).
"Kalau dulu ada klaster pasar, kita buat pasar tangguh, kampung tangguh, sekarang sudah harus mulai kita revitalisasi kembali ketangguhan utamanya di sektor perkantoran," jelasnya
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, di Kota Malang data Gugus Satgas COVID-19 hingga Rabu (16/12/20) tercatat ada penambahan 91 kasus. Sehingga totalnya menjadi 2925 orang positif COVID-19.
Dari total kasus tersebut, 278 orang diantaranya dinyatakan meninggal. Sementara 2411 orang sembuh dan 236 orang masih dalam tahap pemantauan. "Kemudian yang perlu diingat, ada best practice RS Lapangan, saya mohon segera dicopy di sini, kemudian hal-hal yang harus dibenahi, silakan dibenahi, sambil sesegera mungkin bisa memberikan percepatan layanan pasien COVID-19," tandas Khofifah.