Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Distribusi Minyak Goreng Curah di Malang Hanya untuk Pedagang, Ibu-ibu Kecewa
24 Maret 2022 16:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
MALANG - Distribusi minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu per liter mulai dilakukan di empat pasar tradisional di Kota Malang yakni Pasar Bunulrejo, Pasar Sawojajar, Pasar Lesanpuro, dan Pasar Madyopuro, pada Kamis (24/3/2022).
ADVERTISEMENT
Namun, distribusi minyak goreng curah di Pasar Bunulrejo diwarnai dengan kegembiraan pedagang minyak goreng hingga kekecewaan ibu-ibu. Pasalnya, distribusi itu hanya diperuntukkan bagi pedagang minyak goreng.
Padahal, banner di belakang tangki pengangkut minyak curah bertuliskan "Di Sini Jual Minyak Goreng Curah HET Rp14.000/L atau Rp 15.500/kg" itu, sudah membuat para ibu-ibu percaya diri.
Namun sayang, para ibu-ibu yang sudah datang dengan menenteng jerigen itupun terpaksa harus pulang dengan tangan kosong. Mereka kecewa karena mereka telah ikut mengantre sejak pukul 09.00 WIB.
Seperti yang dialami Indrajat (58), ibu-ibu asal Kelurahan Polehan. Dia ditolak petugas saat hendak membeli minyak itu karena bukan pedagang minyak.
"Katanya ini hanya untuk pedagang minyak goreng. Saya tidak boleh beli karena bukan pedagang minyak goreng," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Ini saya bawa dua jerigen, sampai sini ternyata hanya untuk pedagang minyak saja. Tentu saya kecewa. Saya jualan jamur krispikan sangat butuh minyak. Dua minggu ini saya beli minyak kemasan 2 liter Rp 48 ribu, mahal," imbuhnya.
Marlianto (62), pedagang sembako yang juga menjual minyak goreng di Pasar Bunulrejo Kota Malang menyambut baik pendistribusian minyak goreng curah itu.
"Saya beberapa pekan terakhir gak jualan minyak karena harganya mahal dan stoknya susah. Di dalam ini (pasar) ada yang jual minyak curah Rp 25 ribu per liter," ungkapnya.
Untuk itu, dia langsung membawa belasan jerigen minyaknya dengan berbagai kapasitas. Dia berniat membeli minyak goreng curah itu sebanyak 300 liter.
"Katanya sih bebas beli berapa liter, kalau memang pedagang minyak. Tentu saya senang ada distribusi minyak goreng curah ini yang penting tiap minggu rutin datang menyuplai," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Analis Perdagangan Muda Diskopindag Kota Malang, Eka Wilantari yang meninjau distribusi minyak goreng curah itu, mengatakan bahwa tiap pasar disuplai sebanyak 1.500 liter. Maka dari empat pasar yang disuplai totalnya sebanyak 6.000 liter.
"Nanti rencana juga akan ada distribusi yang berikutnya. Ini dijual dengan harta HET Rp 14 ribu per liter. Ini khusus pedagang yang menjual minyak goreng," jelasnya.
Dia menyampaikan, batas pembelian minyak goreng itu diserahkan kepada pengelola pasar. Di mana pengelola pasar inilah yang mendata pedagang minyak goreng sebelum didistribusikan.
"Terkait pembelian, kami serahkan ke pengelola, jadi pengelola pasar yang mendata mana pedagang yang berhak mendapatkan minyak curah ini," tandasnya.