DLH Kota Batu Siapkan 2.300 Tanaman untuk Hijaukan Hulu Sungai Brantas

Konten Media Partner
11 November 2021 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi terdampak banjir bandang di Kota Batu. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi terdampak banjir bandang di Kota Batu. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
BATU - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu telah menyiapkan 2.300 tanaman tegakan untuk ditanam di lahan Perhutani. Hal ini untuk mencegah erosi yang bisa menimbulkan banjir bandang seperti terjadi pada 4 November 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, bencana air bah itu ditengarai karena adanya alih fungsi lahan di bagian hulu sungai Brantas.
Kepala DLH Kota Batu, Aris Setiawan menjelaskan bahwa dari 2.300 tanaman itu, terdiri dari tiga varietas tanaman tegakan.
''Ada 1.000 pohon bambu, 1.000 tanaman vetiver, dan 300 pohon beringin," ungkapnya, pada Kamis (11/11/2021).
Langkah ini, menurut Aris, merupakan bentuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Langkah ini juga sudah dikoordinasikan dengan Perhutani untuk ditanam di lahan kelola Perhutani seluas 600 hektar.
Seperti diketahui, lahan Perhutani yang berstatus hutan lindung seluas 600 hektar itu dimanfaatkan untuk kawasan pertanian dengan tanaman sayur-mayur. Di mana faktor itu juga yang membuat kawasan tersebut tidak mampu mengikat air hujan.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Wakil Ketua DPRD II Kota Batu, Heli Suyanto mendukung upaya penghijauan dalam rangka penanganan pasca bencana banjir bandang.
Dia mengimbau pihak DLH dan Perhutani harus berkomitmen penuh agar kejadian bencana ini tidak sampai terulang. “Dalam kondisi begini memang tidak bisa saling menyalahkan. Harus duduk bersama mengupas problema lahan ini,” tuturnya.