Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Dosen UM Dampingi Warga Binaan Lapas Lowokwaru Tingkatkan Nilai Ekonomi Kopi
25 Oktober 2021 18:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MALANG - Kopi merupakan salah satu komoditas yang sedang naik daun di kalangan masyarakat, khususnya kawula muda. Tak terkecuali di Kota Malang yang tiap-tiap sudut kotanya mudah dijumpai berbagai kafe ataupun warung kopi (warkop) yang menjual aneka sajian seduhan kopi.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari kapabilitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Lowokwaru yang memiliki keahlian memproduksi kopi dan dapat mencukupi kebutuhan kopi internal di dalam lapas, hal ini sangat disayangkan apabila potensi produksi kopi hanya berputar sebatas dalam ranah internal lapas.
Namun, apabila produk olahan kopi tersebut dijual secara massal, kesiapan dari segi produk masih cukup rendah dan minimnya peralatan yang akan digunakan untuk menunjang produksi kopi, hal tersebut menjadi dilema yang cukup kompleks.
Semangat dalam menumbuhkan kemandirian dalam berwirausaha dan kompleksnya permasalahan ini, tim dosen muda pengabdian Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Dr Yudithia Dian Putra MPd MM, Yusniawati SPd, dan Vika Annisa Qurrata SE ME bersinergi dalam menuntaskan permasalahan WBP Lapas Lowokwaru.
ADVERTISEMENT
Mereka memberikan peralatan berupa mesin roaster (alat pemanggang biji kopi) dan mesin grinder (alat penggiling kopi) yang selama ini digunakan untuk memproduksi kopi di wilayah binaan. "Yang sebelumnya alat-alat tersebut dipinjam dari pihak eksternal lapas," jelas Yudithia.
Tak hanya berhenti pada pemberian peralatan modal, untuk memantapkan persiapan penjualan ke eksternal lapas dari produksi kopi, tim juga memberikan pendampingan untuk warga binaan dalam memahami konsep pengemasan kopi agar nantinya kopi tersebut dapat bersaing di lingkungan luar lapas.
Kata dia, kegiatan pengabdian ini disambut hangat oleh segenap Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru karena dalam pelaksanaannya, solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdian menjadi urgensi dalam menumbuhkan jiwa kemandirian dalam berwirausaha pada masyarakat lapas.
Penyerahan peralatan modal berupa grinder dan roaster serta materi pendampingan pengemasan kopi secara simbolis dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2021 dan diterima oleh Kepala Bagian Tata Usaha (TU) Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru, Lilik Sulistyowati.
ADVERTISEMENT
Tim berharap dalam jangka panjang nantinya, produksi kopi dari WBP Lapas Lowokwaru dapat muncul menjadi primadona kopi lokal di Kota Malang.(ads)