Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Dr Aqua Dwipayana Ajak Jemaah Umrah POS IV untuk Terus Membina Silaturahim
25 November 2022 14:40 WIB
·
waktu baca 17 menitADVERTISEMENT
SIDOARJO-Jemaah umrah the Power of Silaturahim (POS) IV harus senantiasa saling menjaga silaturahim . Meski tempat tinggal jemaah berjauhan, supaya diupayakan untuk bisa terus berkomunikasi, setidaknya lewat WhatsApp (WA) termasuk di grup.
ADVERTISEMENT
“Menjaga silaturahmi itu sangat penting. Apalagi pernah sama-sama ke Tanah Suci. Merasakan pengalaman rohani yang bakal teringat terus sepanjang hayat. Saya bisa seperti ini termasuk memberangkatkan banyak orang untuk umrah karena selalu menjaga silaturahmi. Sehingga dari waktu ke waktu semakin banyak donatur yang tergerak untuk membantu Gerakan Umrah POS ini," Demikian disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional yang juga inisiator dan penyokong utama Gerakan Umrah Gratis POS saat menyambut langsung kedatangan jemaah umrah POS IV di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Selasa (8/11/2022) pagi.
Sesaat setelah menyambut langsung kepulangan jemaah di depan garbarata dan kemudian jemaah berkumpul bersama. Setelah semua jemaah umrah POS IV istirahat dan makan siang, Nurcholis mengumpulkan mereka. Mengawalinya dengan mengucapkan syukur karena telah tiba dengan selamat di Tanah Air. Jemaah yang di Tanah Suci sempat sakit telah sehat kembali.
ADVERTISEMENT
Dr Aqua, bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini menyampaikan kata sambutan. Menurut pria santun dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut, aktif melaksanakan silaturahmi tanpa pamrih, sama sekali tidak ada ruginya. “Sedang untungnya sangat banyak terutama buat orang yang konsisten melaksanakannya,” kata Dr Aqua menegaskan. Dirinya telah merasakan itu sehingga menjadi ketagihan melakukannya.
Kemudian ketua rombongan umrah POS IV yang merupakan wartawan senior Nurcholis MA Basyari meminta tiga orang mewakili seluruh jamaah, menyampaikan kesan-kesannya selama bersama-sama jemaah POS IV. Mereka adalah Yuli Purwanto dari Salatiga, Jawa Tengah, Alfiazahra (Jakarta), dan Ridwan (Pangkalan Kerinci, Riau).
Ketiganya secara senada mengucapkan syukur karena dapat bergabung dengan jemaah umrah POS IV. Selain itu selama bersama-sama baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci semuanya guyub dan kompak.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada Pak Aqua, Pak Nurcholis, dan Bu Yayah Nuriyah. Berkat beliau semua, kami bisa melaksanakan umrah dan lancar," kata mereka senada.
Fira panggilan akrab Alfiazahra menambahkan, "Saya senang selama bersama seluruh jamaah POS IV. Semuanya sangat baik. Saya mendapat banyak pelajaran dan pengalaman berharga."
Seusai mereka menyampaikan kesan-kesannya, giliran Dr Aqua yang bicara. Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional itu mengucapkan selamat datang kembali di Tanah Air. Setelah delapan hari berada di Tanah Suci untuk melaksanakan umrah.
"Saya bersyukur karena bisa ketemu kembali dengan semua saudara saya, jemaah umrah POS IV. Jika saat berangkat saya mengantarkan bersama istri Retno Setiasih dan putra bungsu Savero Karamiveta Dwipayana, sekarang ini sendiri. Mereka tidak ikut karena ada kesibukan masing-masing. Mereka termasuk putri sulung saya, Alira Vania Putri Dwipayana titip salam buat seluruh jemaah POS IV," ucap Dr Aqua.
Doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu dengan rendah hati mengatakan semua kelebihan selama pelaksanaan umrah adalah karena Allah Swt. Sedangkan seluruh kekurangan sepenuhnya dari dirinya dan keluarga serta menjadi tanggung jawab mereka.
ADVERTISEMENT
"Semua kelebihan yang dirasakan selama melaksanakan umrah sepenuhnya dari Allah Swt. Sedangkan seluruh kekurangannya karena kami sekeluarga dan menjadi tanggung jawab kami. Untuk itu mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar pria yang hobi silaturahmi ini.
Kemudian Dr Aqua menyampaikan terima kasih kepada Nurcholis dan istrinya Yayah yang dengan penuh kesabaran memimpin jemaah umrah POS IV. Mulai dari mengurus administrasi semua rombongan, berkomunikasi dengan biro perjalanan umrah dan haji PT Dream Tours & Travel sekaligus mengurus perlengkapannya, persiapan berangkat, selama di Tanah Suci, hingga kembali ke Tanah Air.
Sedangkan kepada jemaah umrah POS IV Dr Aqua menyampaikan terima kasih juga karena telah melaksanakan semua pesan yang disampaikannya saat acara syukuran dan silaturahmi pada Minggu (30/10/2022) malam di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya milik Yohan Setia Putra.
ADVERTISEMENT
"Melalui Mas Nurcholis dan WA Group Power Silaturahim IV, saya setiap hari memonitor aktivitas para jemaah umrah POS IV. Alhamdulillah lancar dan semua melaksanakan pesan yang saya sampaikan saat acara syukuran dan silaturahmi pada Minggu malam di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Terima kasih untuk semua itu," tutur pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat ini.
Dr Aqua melanjutkan insya Allah bersama Nurcholis menyempatkan waktu mengunjungi para jemaah umrah POS termasuk yang tergabung dalam POS IV. Hal itu akan dilaksanakan begitu mereka ada keluangan waktu.
Kepada semua jemaah umrah POS IV Dr Aqua mengucapkan selamat kembali ke rumah masing-masing dan berkumpul bersama keluarga. "Tolong sampaikan salam hormat saya buat seluruh keluarga di rumah. Begitu sampai di rumah jangan lupa menginfokannya ke WA group, sehingga teman-temannya tahu," pesan Dr Aqua.
ADVERTISEMENT
Paling penting, tegas motivator ulung ini adalah melaksanakan semua pesan yang disampaikan muthawif ustadz Martua Mahadi Harahap selama di Tanah Suci. Sehingga umrahnya mabrur dan terus-menerus menjadi teladan bagi lingkungannya.
Tak Menyangka Disambut Langsung Dr Aqua
Sebanyak 43 jemaah umrah yang tergabung dalam Gerakan Umrah POS IV yang dipimpin Nurcholis Selasa (8/11/2022) pagi kaget, terharu, dan gembira. Mereka sama sekali tak menyangka akan disambut langsung Dr Aqua.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 jam dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, pesawat Lion Air JT 061 yang mereka naiki mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Saat keluar dari pesawat, tak dinyana sudah menyambut di garbarata penggagas umrah POS I sampai IV yakni Dr Aqua.
ADVERTISEMENT
"Lho Pak Aqua ada di sini. Alhamdulillah," kata mereka senada diiringi kekagetan karena sama sekali tak menyangka bakal disambut langsung sosok yang telah bekerja keras membantu semua aspek terkait pemberangkatan dan kepulangan jemaah umrah POS IV.
Sedangkan Dr Aqua dengan senyum khasnya menyambut kedatangan mereka. Diiringi ucapan, "Selamat datang kembali di Tanah Air. Semoga semuanya sehat dan ibadah umrahnya mabrur."
Awalnya tidak ada tanda-tanda Dr Aqua bakal menjemput mereka. Sekitar 12 jam sebelumnya ketika mereka sedang di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Dr Aqua berkomunikasi sama Nurcholis. Menanyakan kabar semua jemaah POS IV dan persiapan kembali Tanah Air.
Saat bicara lewat WA call, Dr Aqua juga tidak memberi tahu Nurcholis akan ke Surabaya menyambut rombongan yang dipimpinnya. Bapak empat anak itu tahu persis bahwa jadwal Dr Aqua untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi serta silaturahmi sangat padat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada Senin (31/10/2022) pagi bersama istrinya Retno Setiasih dan putra bungsunya Savero Karamiveta Dwipayana, Dr Aqua mengantar jemaah umrah POS IV ke Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Mereka melepas seluruh rombongan hingga menjelang masuk pesawat.
Sehari sebelumya pada Minggu (30/10/2022) siang mereka bergabung dengan rombongan yang naik bus dari Jakarta. Sejak itu terus bersama-sama jemaah umrah POS IV. Termasuk saat acara malam syukuran dan silaturahim di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya milik Yohan Setia Putra.
Setelah semua jemaah umrah Pos IV masuk ke pesawat, Dr Aqua sekeluarga meninggalkan Bandara Internasional Juanda Surabaya. Mereka berdoa agar perjalanan dan ibadah umrah semua rombongan lancar. Kembali ke Tanah Air dengan selamat dan mabrur.
Sebanyak 43 orang jemaah POS IV naik pesawat Airbus 330-900NEO registrasi PK-LES yang dilayani tanpa henti (nonstop), menggunakan pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini. Dikutip dari www.lionair.co.id pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air guna memperkuat pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 perjalanan tanpa henti (nonstop).
ADVERTISEMENT
A330-900NEO bertata letak lorong ganda (double aisle) berkapasitas 433 kursi penumpang yang nyaman, menyediakan kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama dari kabin airspace, desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin) yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan barang bawaan di kabin.
Lion Air mempersiapkan dan mengoperasikan 12 armada yaitu Airbus 330-300 (440 kursi) dan Airbus 330-900NEO (436 kursi). Rata-rata pesawat berusia muda. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan layak terbang (airworthy for flight).
Armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) di mana pesawat Lion Air Group berada.
Komjen Pol Purn Oegroseno Kaget Ketemu Dr Aqua
Sebelum 43 jemaah umrah keluar dari pesawat, lebih dulu di urutan awal mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Oegroseno muncul dari pesawat yang sama. Begitu melihat Dr Aqua, dia kaget. Sama sekali tidak menyangka ketemu lagi.
Sebelumnya saat akan berangkat bersama keluarga besarnya ---istri, anak, menantu, dan tiga cucunya--- pada Senin (31/11/2022) mereka ketemu. Saat itu Oegroseno sedang berada di salah satu resto di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Surabaya.
Saat jumpa dua saat lama ini membicarakan banyak hal terutama kondisi aktual Polri. Ketika itu Dr Aqua lebih banyak menyimak pemikiran-pemikiran yang disampaikan Oegroseno.
ADVERTISEMENT
"Nanti kalau saya sudah kembali dari umrah, kita ketemu lagi ya Mas Aqua. Melanjutkan diskusi," ujar Oegroseno.
Saat ketemu Oegroseno di garbarata sesaat setelah tiba di Tanah Air, Dr Aqua sangat bersyukur dan senang melihat mantan Kapolda Sumatera Utara itu bersama rombongan dalam kondisi sehat dan segar. Ketika ngobrol tetap bersemangat.
Dr Aqua kemudian mempersilakan Oegroseno untuk melanjutkan perjalanan guna pemeriksaan di konter Imigrasi dan Bea Cukai. "Insya Allah kita ketemu lagi. Jika Pak Oegroseno tidak lelah, nanti setelah mengurus seluruh jemaah POS IV, saya silaturahim ke bapak," ucap Dr Aqua.
Spanduk Jemaah Umrah POS III
Setelah pemeriksaan Imigrasi dan Bea Cukai tuntas, sambil menunggu semua barang bawaannya keluar, seluruh jemaah POS diarahkan menuju tempat menunggu saat mereka mau berangkat. Tujuannya agar mereka bisa istirahat sambil makan siang.
ADVERTISEMENT
Mereka kembali kaget saat masuk ke ruangan itu. Dari kejauhan terlihat bentangan spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang Jemaah Umroh The Power of Silaturahim IV Semoga Mabrur".
Spanduk itu inisiatif jamaah umrah POS III dari Surabaya dan Sidoarjo yang dipimpin wartawan senior Fuad "Cak Fu" Ariyanto.
Sejak pertama kali jemaah umrah POS I ke Tanah Suci hingga POS IV, yang paling kompak adalah jemaah umrah POS III dari Surabaya dan Sidoarjo. Mereka rajin melakukan silaturahim sehingga menjadi contoh bagi jemaah lainnya.
Mereka yang antara lain Kolid Widodo, Anisah Fuad, Ita Lizamiah, Diyah, dan Suharsih, juga hadir di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo untuk mengantarkan jemaah POS IV yang akan berangkat ke Tanah Suci. Jadi tidak hanya datang saat menyambut saja.
ADVERTISEMENT
Apresiasi khusus kepada Cak Fu yang meski sedang pemulihan dari penyakit stroke sehingga harus duduk di kursi roda, tetap semangat mengantar dan menyambut jemaah umrah POS IV. Sekali-kali mantan Wakil pemimpin redaksi harian Jawa Pos itu meneteskan air mata karena tidak bisa menahan rasa gembira dan harunya. Bercampur jadi satu.
Semua jemaah umrah POS IV bersama jemaah umrah POS III dari Surabaya dan Sidoarjo salaman dan saling melepas rindu. Kemudian foto bersama yang di depannya ada spanduk tersebut.
Terakhir Tinggalkan Bandara
Begitu semua barang bawaannya sudah dikumpulkan, satu-persatu jemaah umrah POS IV mengeceknya. Sekaligus mereka mengambil masing-masing satu galon air zam zam yang dimasukkan dalam karton.
Dari semua jemaah POS IV yang pertama kali meninggalkan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo adalah Slamet Wibowo yang melanjutkan penerbangan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Jemaah umrah yang domisilinya di Jawa Timur menyusul. Mereka adalah Yanto Sumarsito, Sri Yuliastuti, Nabila Dafa Purwa, dan Suwoto.
Setelah itu Totok Mariyono yang naik kereta dari Stasiun Pasar Turi Surabaya ke Blora.
Selanjutnya sebanyak 19 orang naik bus Sumber Harapan menuju Semarang. Domisilinya di berbagai kota di Jawa Tengah.
Mereka adalah Didit Afrianto, Sitiningsih, Setiawan Korpriono, Sigit Budi Santoso, Rizky Saputro, Yuli Purwanto, Ruwiyati Nurhadi, Anggoro Tri Atmodjo, Netik Sri Wahyuni, Bambang Djumitarto, Endang Sri Mulatsih, Muhammad Dahri, Siti Nadhiroh, Setiyono Dahlan, Tri Wahyuni, Nururi Hartono, Tuslikhun, Anindita Belia Putri, dan Endang Kusmiati.
Setelah itu sorenya sekitar pukul 18.00, naik pesawat Batik Air ID 7579 sebanyak 12 orang ke Jakarta. Mereka adalah Nurcholis, Yayah, Supriyadi, Hariyanto, Suparyanto, Zainal Abidin, Faizullah, Farida, Alfiazahra, Ahmad Yani, Dudi Setiawan, dan Suyatno.
ADVERTISEMENT
Malamnya dua jemaah naik kereta. Suwito ke Bandung dan Muhammad Arifin ke Jakarta.
Sementara dua jamaah yang ke Batusangkar, Sumatera Barat, nginap semalam di Surabaya. Sedangkan Ridwan dan Supiah yang berasal dari Pangkalan Kerinci, Riau menginap dua malam di kota yang sama.
Setelah semua jemaah umrah POS IV meninggalkan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, sekitar pukul 19.00 giliran Dr Aqua yang pergi dari sana. Meski cukup melelahkan namun pria santun ini merasa bersyukur dan bahagia sebab urusan jemaah umrah POS IV sudah tuntas.
Hari itu Dr Aqua yang pertama kali tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo dan terakhir kali meninggalkannya. Setelah seluruh jemaah umrah POS IV tuntas semua urusannya di sana.
ADVERTISEMENT
Bagi Dr Aqua selama mengurus Gerakan Umrah POS, ini adalah rekor. "Pertama kali keberangkatan dan kepulangannya dari Surabaya. Selain itu saat kembali lebih dari 12 jam di bandara karena mengurusi semua jemaah," terang Dr Aqua.
Sambil istirahat, Dr Aqua terus memonitor lewat WA group ketibaan jemaah umrah POS IV di rumahnya masing-masing. Hari itu sebagian besar mereka telah tiba dengan selamat di rumahnya. Berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.
Malam itu Dr Aqua hanya istirahat sebentar. Rabu (9/11/2022) pagi sekitar pukul 03.00 sudah bangun karena persiapan ke Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo. Pukul 05.00 naik Batik Air ID 7508 menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
Dr Aqua sengaja memilih penerbangan pagi karena ada agenda silaturahmi ke Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi di kantornya Graha Pertamina Gambir, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Totalitas Membantu
Dr Aqua di tengah jadwalnya yang sangat padat untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi serta silaturahmi, memprioritaskan waktunya menyambut langsung kepulangan 43 jemaah umrah POS IV. Sehingga khusus Selasa (8/11/2022) fokus buat mengurusi mereka hingga tuntas.
"Seluruh jemaah umrah IV adalah saudara saya. Ketika mereka berangkat ke Tanah Suci pada Senin, 31 Oktober 2022 siang, dari Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, saya sekeluarga mengantar mereka. Saat mereka tiba kembali di Tanah Air, saya harus menyambut mereka," ujar Dr Aqua dengan wajah gembira.
Selasa pagi pukul 04.00 Dr Aqua meninggalkan rumahnya di Bogor, Jawa Barat, menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Pukul 05.30 naik Batik Air ID 7511 ke Surabaya. Perjalanannya lancar sekali.
ADVERTISEMENT
Begitu mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Dr Aqua melakukan koordinasi dengan pengusaha udang yang tergabung dalam rombongan jemaah umrah POS III, Kolid Widodo. Pria yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur ini mengurus semua kebutuhan jemaah POS IV baik ketika akan berangkat maupun saat pulang.
Dr Aqua memberi amanah penuh pada Dodo, panggilan akrab Kolid Widodo. Sejak beberapa hari sebelum kedatangan jemaah umrah POS IV, mereka intens komunikasi terkait semua keperluan penyambutan. Dodo totalitas membantu.
Dodo juga yang berkoordinasi dengan Station Manager Lion Air Surabaya Yogi Gema Nanda untuk urusan transportasi yang menggunakan maskapai milik Lion Group baik untuk jurusan internasional maupun domestik. Mereka pernah satu kantor. Sebelumnya Dodo menjabat sebagai Station Manager Lion Group Surabaya, yang kemudian digantikan Yogi.
ADVERTISEMENT
Yogi bersama timnya banyak membantu kelancaran keberangkatan dan kepulangan jemaah umrah POS IV. Sehingga semuanya nyaman dan lancar termasuk pengaturan tempat duduk di pesawat baik saat pergi maupun pulang.
"Saya dan seluruh jemaah umrah POS IV sangat berterima kasih kepada Mas Yogi dan tim di Lion Group Surabaya yang banyak membantu kami. Semuanya jadi lancar sekali. Alhamdulillah," kata Dr Aqua penuh rasa syukur.
Kembali Bergulir
Setelah sempat tertunda selama dua setengah tahun, Gerakan umrah POS IV yang digagas dan diinisiasi oleh Dr Aqua akhirnya kembali bergulir.
Gerakan umrah itu kini telah memasuki putaran ke-4. Dengan pemberangkatan jemaah POS IV 31 Oktober-8 November 2022 itu, total anggota jemaah l POS yang diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi, mencapai 167 orang.
ADVERTISEMENT
Rinciannya, POS I 8-15 Januari 2017sebanyak 35 orang, POS II 18-26 April 2018 ada 39 orang, POS III 4-12 April 2019 berjumlah 50 peserta, dan POS IV 2022 terbilang 43 orang. Para peserta berasal dari berbagai daerah di 17 provinsi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Gerakan umrah tersebut terinspirasi dari buku super best seller karya Dr Aqua Dwipayana berjudul "The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi". Buku yang diedit dan ditangani pencetakan hingga penerbitan dan oleh Nurcholis itu kini telah didistribusikan sebanyak 170 ribu eksemplar. Buku yang semula hanya untuk cenderamata ratusan undangan Sidang Terbuka Promosi Doktor Aqua Dwipayana di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat pada 15 April 2016 itu telah sembilan kali naik cetak.
ADVERTISEMENT
Dana umrah POS berasal dari hasil penjualan tersebut plus dua buku terbaru dari trilogi The Power of Silaturahim. Selain itu, sumber dana juga berasal dari honor Dr Aqua sebagai pembicara di berbagai forum Sharing Komunikasi dan Motivasi, dan kontribusi para donatur yang merupakan teman karibnya.
Dua buku lainnya itu ialah "Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)" serta "Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama".
Donatur Baru
Dari tahun ke tahun semakin banyak dukungan diberikan kepada Gerakan umrah POS. Kegiatan sosial yang membahagiakan banyak orang ini massif sekali. Banyak donatur baru, di samping pemberi sumbangan yang lama rutin membantu setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Para donatur baru itu di antaranya Pemilik Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya dan Hotel Grand Mercure Malang Mirama Yohan Setia Putra, pengusaha air mineral merek Aqua dan jenis minuman lainnya Anton Purnomo, pemilik Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang Edward "Edo" F Gani, pengusaha sukses di bidang Teknologi Informasi Elvizar, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih, pemilik dan direktur utama CV Mubarokfood Cipta Delicia Kudus Muhammad Hilmy, pemilik resto Bebek Sinjay Bangkalan, Madura, Moh Gaffar,
Executive Vice President Divisi Enterprise Service PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Teuku Muda Nanta.
"Bertambahnya para donatur umrah POS sebagai bukti kepedulian sosial yang tinggi. Banyak orang yang hatinya tersentuh dan langsung tergerak dengan kegiatan membantu sesama. Semua aktivitas itu bersifat universal tanpa melihat suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA," jelas Dr Aqua.
ADVERTISEMENT
Hal itu sangat membahagiakan anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) Pusat ini. Dr Aqua makin bersemangat untuk konsisten melakukan kegiatan positif tersebut.
Sebelumnya sejak gerakan umrah POS pertama kali digulirkan pada 2017 telah banyak donatur yang rutin membantu setiap tahunnya. Merekalah yang menguatkan Dr Aqua untuk terus setiap tahun memberangkatkan umrah banyak orang.
Para donatur tetap itu antara lain pemilik Hotel Mercure Jakarta Cikini Ventje Suardana, mantan Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, pemilik banyak hotel dan dua mall di Yogyakarta Soekeno, Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia Muhammad Edhie Purnawan, serta Direktur Teknologi Informasi, Konsumer, dan Jaringan Bank Jateng Wiweko “Dodit” Probojakti.
Meninggal Setelah Umrah
Senin (14/11/2022) sore saat sedang di Jambi seusai Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jambi Pelayangan, Dr Aqua mendapat kabar duka dari Nurcholis. Salah seorang jemaah umrah POS IV yang berasal dari Slawi, Jawa Tengah, Bambang Djumitarto meninggal.
ADVERTISEMENT
"Mas Aqua ada kabar duka. Salah seorang jemaah kita, Bapak Bambang Djumitarto yang suaminya Bu Endang meninggal. Saya baru mendapat kabar duka itu dari teman-teman di Slawi," kata Nurcholis.
Mendengar kabar duka itu, spontan Dr Aqua berucap, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya sekeluarga turut berduka cita. Semoga husnul khotimah. Mas Nurcholis apa yang bisa kita lakukan untuk membantu Bu Endang. Mohon info ke saya," pesan Dr Aqua.
Beberapa saat kemudian Dr Aqua membaca pesan berupa Maklumat dari Nurcholis yang dikirimkan ke WA group POS IV. Isinya pengumuman tentang meninggalnya Bambang.
MAKLUMAT
14112022
Berita Duka
Innalillahi wa Innalillahi rooji'uun...
Tah berpulang ke rahamatullah: Bpk BAMBANG DJUMITARTO dalam usia 72 tahun (Lahir di Bandung, 23 Juni 1950).
ADVERTISEMENT
Beliau meninggal dunia di RSUD Soeselo Slawi, Jawa Tengah, pkl 15.30 WIB.
Mhn para jemaah berkenan memaafkan kesalahan dan khilaf almarhum, baik yang disengaja maupun tidak disengaja selama bergaul dengan Ibu, Bapak Jamaah sekalian.
Mohon juga berkenan mendoakan almarhum. Jika memungkinkan, sholat gaib untuk almarhum.
Terima kasih.
🙏🙏
Dr Aqua terkesan sekali dengan Bambang yang sangat baik. Meski mereka baru beberapa kali ketemu baik di rumahnya di Slawi, di bus dari Salatiga menuju Surabaya, dan dua kali di Surabaya namun kesannya sangat mendalam.
"Selama di Tanah Suci Pak Bambang selalu bersemangat setiap mau beribadah. Hal itu memotivasi jemaah yang lain terutama yang masih muda. Seluruh jemaah umrah POS mendoakan almarhum agar husnul khotimah, semua dosanya diampuni, semua amal ibadahnya diterima Allah Swt, dsn masuk surga. Aamiin ya robbal aalamiin...," papar Nurcholis. *
ADVERTISEMENT