Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Dua Hari Sebelum Dilantik, IGGI Sampaikan Harapan untuk Jokowi-Ma’ruf
18 Oktober 2019 17:45 WIB
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID- Momen pelantikan Presiden RI bakal menyita perhatian publik. Terpilihnya pada periode kedua ini turut memantik tanggapan dari para ulama. Salah satunya, berasal dari Ikatan Gus Gus Indonesia(IGGI). Merekamenyampaikan harapannya terhadap momen bersejarah nanti. Khususnya, perhatian yang paling kuat dari IGGI terkait reformasi birokrasi pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf nanti. "Kami memandang perlu adanya reformasi birokrasi. Tujuannya agar masyarakat sejahtera, jangan ada lagi gejolak," terang Ketua IGGI Dr. KH Ahmad Fahrur Rozi, Jumat (18/10).

Selain itu, pihaknya juga memandang hasil pilpres lalu harus diterima dengan lapang dada. Momentum pelantikan nanti, lanjutnya, harus bisa menyatukan seluruh pendukung. Apalagi sebelumnya sempat terjadi polarisasi ditengah masyarakat. Sehingga, nanti tidak ada lagi terkotak-kotak setelah pelantikan. Rozi menambahkan, semua pihak pasti memiliki tujuan yang sama untuk NKRI. "Hasil ini sudah sah, jangan lagi ada kotak-kotak. Kami mengajak semua untuk bersatu, waktunya berjuang bersama," terangnya.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, pihaknya juga berharap agar presiden mampu memilih menteri dari kalangan santri. Hal ini dipandang cukup penting. Bukan tanpa alasan, ia menyampaikan jika pendidikan pesantren merupakan sistem pendidikan Islam khas Indonesia. Diharapkan, ini bisa mendukung pembangunan bangsa. "Ya kami mengusulkan untuk menteri ada yang dari latar belakang pesantren. Itu akan sangat membantu nantinya," ungkapnya.
Terakhir, pihaknya meminta agar menteri bekerja dengan sepenuh hati. Kerja harus untuk kepentingan rakyat. Itu sangat penting dalam mendukung pemerintahan. "Kerjanya itu untuk rakyat, bukan yang lain. Kami berharap menteri bisa berjuang demi rakyat," tutupnya.
Reporter : Hafis Iqbal
Editor : Rino Hayyu Setyo