Dua Kader Nahdlatul Ulama Bertarung di Pemilihan Bupati Malang

Ilustrasi kader NU. Foto: Instagram PCNU Kabupaten Malang.

MALANG - Dua kader Nahdlatul Ulama (NU), Umar Usman dan Muhammad Sanusi, akan bertarung memperebutkan kursi N1 dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Rois Suryah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, Fadhol Hija, menegaskan jika NU adalah organisasi netral.

"Sesuai dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pedoman organisasi di Nahdlatul Ulama, bahwa NU sebagai organisasi tidak mengusung atau mendukung salah satu calon," tegas Fadhol, saat ditemui di rumahnya, di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, pada Senin (6/7/2020).

"Karena NU bukan organisasi sosial politik, melainkan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan sosial," sambung Fadhol.

Namun, Fadhol tidak melarang setiap individu untuk mendukung salah satu calon. Menurutnya, itu adalah hak setiap warga negara. "Tapi saya tidak bisa melarang karena itu adalah hak dia sebagai warga negara," ungkapnya.

Fadhol juga menegaskan, warga Nahdiyin tidak boleh Golput (Golongan Putih) dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020.

"NU secara organisasi tidak memihak pada salah satu organisasi, tapi warga NU tidak boleh Golput dalam Pilkada Kabupaten Malang," pungkasnya.