Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Era Teknologi, Bank Titil di Malang Dinilai Masih Banyak
15 Oktober 2019 14:07 WIB
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Di era digital ini, masih banyak warga yang bertransaksi dengan bank titil atau yang dikenal dengan rentenir. Masyarakat menjadikan rentenir sebagai primadona, karena pengajuannya mudah tapi bunga tinggi.
ADVERTISEMENT
"Jujur, setelah saya pindah tugas di Malang baru mengetahui masalah ini dari Wali Kota Malang, Sutiaji. Sebenarnya ada salah satu cara dari OJK untuk meminjam dana," ujar Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri, saat sosialisasi pengenalan financial technology di Surabaya, Selasa (15/10).
Salah satu cara yang dimaksud adalah dengan beralih ke Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai). Ya, layanan ini menjadi fokus OJK Malang saat ini untuk meningkatkan angka inklusi keuangan.
Perlu diketahui, Laku Pandai merupakan program OJK untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
"Laku Pandai sendiri dapat melayani masyarakat di kantor cabangnya untuk menempatkan dananya dalam jumlah maupun mengajukan kredit sehingga dapat meningkatkan kesejahteran mereka," paparnya.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, di wilayah kerja OJK Malang, Laku Pandai mencapai 1.124 agen dan 24 ribu rekening. Dengan semakin bertambahnya agen Laku Pandai, bank sebenarnya juga diuntungkan karena dapat melayani masyarakat di tingkat desa tanpa harus mendirikan kantor sehingga terjadi efisiensi biaya.
"Jadi, dengan layanan ini, masyarakat bisa membuat basic saving account (BSA), menabung, menarik dana, pembayaran, asuransi mikro, dan penyaluran kredit mikro," tandasnya.
Reporter: Rezza Doa Lathanza
Editor : Irham Thoriq