Fakta Terkait Haikal Hassan yang Viral Diusir Warga di Kota Malang

Konten Media Partner
23 Januari 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga saat meneriaki Ustadz Haikal Hassan usai berceramah di Kota Malang. dok
zoom-in-whitePerbesar
Warga saat meneriaki Ustadz Haikal Hassan usai berceramah di Kota Malang. dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Inilah fakta sebenarnya dari sebuah video yang mempertontonkan Ustaz Haikal Hassan atau yang akrab disapa Babe Haikal diteriaki hingga diusir sejumlah warga di Kota Malang viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa video viral tersebut berlokasi di Kota Malang. Pihaknya juga membeberkan fakta di balik video tersebut.
"Lokasinya memang di Jalan Nusakambangan, Kota Malang. Jadi video itu faktanya bahwa tidak ada pengusiran terkait dari ceramah dari Haikal Hassan," ujarnya, Minggu (23/1/2022).
Namun menurutnya, memang ada kelompok masyarakat yang saat itu datang dan keberatan Babe Haikal mengadakan ceramah di wilayah Kota Malang.
"Memang ada kelompok dari elemen masyarakat yang keberatan atau menolak kehadiran yang bersangkutan. Karena dengan alasan dikhawatirkan ceramah ceramah yang disampaikan akan menimbulkan perpecahan di wilayah Kota Malang," bebernya.
Disebutkan, Kasat Intel Polresta Malang Kota juga telah menampung aspirasi kelompok masyarakat tersebut usai Babe Haikal meninggalkan lokasi ceramah.
ADVERTISEMENT
"Kasat Intel intinya sudah menampung aspirasi mereka. Jadi bagi yang keberatan sudah ditampung aspirasinya. Sudah dikasih ruang dan waktu juga yang keberatan itu sampai selesai," jelasnya.
"Namun terkait video viral itu saya bisa klarifikasi bahwa yang di lapangan itu yang bersangkutan sudah selesai melakukan kegiatannya," imbuhnya.
Dia menilai bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah. Namun dia memastikan bahwa dalam video tersebut Babe Haikal sudah selesai mengisi acara ceramahnya.
"Jadi setelah beliau (Babe Haikal) mau pulang, kelompok kelompok yang merasa keberatan itu biasalah nyorakin. Tapi gak benar kalau hal tersebut dijustifikasi sebagai pengusiran. Karena sudah selesai kegiatannya," bebernya.