Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Gelar Webinar Internasional

Konten Media Partner
17 November 2020 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Bahas Pertanian Internasional

Webinar Internasional FP UB.. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Webinar Internasional FP UB.. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Meski di tengah pandemi, Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) ke-60, berlangsung semarak dengan beragam kegiatan. Diantaranya ialah Internasional Webinar bertajuk Towards Agro-ecological Foodscape Transformation Science, Practice, Sovereight and Social Justice, pada Minggu (16/11/2020), tepatnya pukul 19.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang digelar dalam jaringan (daring) ini turut dihadiri oleh narasumber dari berbagai negara. Sebut saja Prof Miguel Altieri dari Berkeley University of California; Prof Paolo Barberi, seorang profesor sekaligus wakil presiden Agroekologi untuk Eropa di Santa Anna Pizza; Dr Georges, staff Department Agroekologi di Coventry University; Dr Uma Khumairoh, narasumber dari FP UB; Hingga Dr Hagus Tarno, Wakil Dekan Kemahasiswaan selaku moderator.
Wakil Dekan Bidang Akademik FP UB, Dr Sujarwo, menyatakan pentingnya webinar ini sebagai pemahaman agroekologi dalam perspektif internasional yang berkaitan erat dengan keuntungan ekonomi.
"Webinar ini diselenggarakan untuk memotivasi civitas akademika, praktisi, pemerintah, juga masyarakat untuk bekerja sama mendorong pengembangan agroekologi di Indonesia, sehingga mampu meningkatkan sistem pertanian yang optimal," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pada prinsipnya, Sujarwo menjelaskan, sistem pertanian modern memang mampu meningkatkan hasil panen di beberapa komoditas. Akan tetapi, kerap kali mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat akan pangan lokal.
"Apalagi pertanian kita juga masih rentan dengan perubahan iklim, perdagangan global," imbuhnya.
Beberapa poin yang dibahas ialah cara mendesain agroekosistem untuk meningkatkan sistem pertanian yang tahan terhadap perubahan permintaan pasar dan pemecahan permasalahan nutrisi melalui Complex Rice System oleh Dr Uma.
Kemudian, kolaborasi pertanian yang terintregasi untuk menciptakan sistem pertanian keberlanjutan oleh Dr Georges Felix.
Serta peran dan program arkeologi di negara Eropa seperti EU Green Deal dan EU Biodiversity Strategy for 2020 oleh Prof Paolo Barberi.
Tak ketinggalan juga, Prof Migeul Altieri membahas restorasi agroekologi dan lanskap ekologi di Amerika Latin untuk menjaga ketahanan pangan maupun produksi pertanian.
ADVERTISEMENT
Menambahkan, Wakil Dekan Keuangan FP UB, Mangku Purnomo Phd, menjelaskan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama yang telah dibangun oleh FB UB dengan kampus internasional lainnya. Mulai dari Malaysia, Puerto Rico USA, Australia, Columbia, Italia, German, Swedia, Beland,a dan UK yang dimulai sejak awal perkuliahan semester ganjil 2020.
"Kami juga aktif bekerjasama dengan partner asing salam payung The Lighthouse Farm Networking, dengan harapan mampu menjadi langkah terpat untuk mewujudkan institusi yang berstandart Internasional," tandasnya.(ads)