Konten Media Partner

FEB Unisma Gelar Kompetisi Desa Nabung Saham di Malang Raya

13 September 2021 10:15 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gandeng OJK Malang, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, PT Bursa Efek Indonesia, dan PT Indo Premiere Sekuritas
Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, menjadi keynote speaker Waspada Investasi. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, menjadi keynote speaker Waspada Investasi. Foto: dok
MALANG - Dalam rangka meningkatkan literasi inklusi keuangan di seluruh masyarakat Malang Raya dan memasyarakatkan Gerakan Yuks Nabung Saham, Galeri Investasi (GI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Kompetisi Desa Nabung Saham di Malang Raya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jatim, dan PT Indo Premiere Sekuritas.
Acara yang digelar dalam rangkaian GI BEI FEB Unisma Goes To Village sejak Agustus 2021 hingga September 2021 ditutup dengan ajang Kompetisi Desa Nabung Saham di 6 desa di Malang Raya yaitu Desa Giripurno, Kota Batu; Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang; Kelurahan Lesanpuro, Kota Malang; Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang; Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang; dan Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Pada 11 September 2021 dilakukan Penyerahan Penghargaan Kompetisi Desa Nabung Saham serta Edukasi Waspada Investasi oleh Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini juga dihadiri Head of Market Development Area 2 PT BEI, Nur Harjantie; East Regional Manager PT Indo Premier Sekuritas, Adhe Citra Widiatmoko; Dekan FEB Unisma, Nur Diana; Kepala Desa Giripurno; Kepala Desa Sumbersuko; Lurah Lesanpuro; Kepala Desa Sumbersekar; Kepala Desa Waturejo; Kepala Desa Clumprit; dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa peserta Kandidat Sarjana Mengabdi Unisma; warga desa; pemuda Karang Taruna; dan ibu-ibu PKK.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana. Foto: dok
Nur Diana dalam sambutannya menyampaikan bahwa program GI BEI FEB Unisma bertujuan untuk meningkatkan literasi dan edukasi pasar modal baik di kalangan mahasiswa, pondok pesantren, dan masyarakat desa se-Malang Raya.
Diana berharap, program Desa Nabung Saham dapat meningkatkan pemahaman masyarakat desa akan pentingnya berinvestasi dengan cara yang benar dan legal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, program ini secara langsung mampu memberikan efek peningkatan transaksi pasar modal tetap tumbuh sehingga mampu menjaga stabilitas pasar modal meskipun di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
“Kami berharap program dapat berjalan secara continue (berkelanjutan) dan terima kasih kepada pihak yang sudah mendukung stimulus pemberian penghargaan Kompetisi Desa Nabung Saham. Selamat kepada desa yang memenangkan kompetisi ini. Semoga menjadi pemicu gerakan Yuk Nabung Saham dan mewujudkan inklusi keuangan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, serta menurunkan tingkat kemiskinan di desa karena melihat masyarakat desa biasa menyimpan aset dalam bentuk barang atau simpanan yang kurang produktif,” ucapnya.
Sugiarto Kasmuri dalam paparannya menyampaikan bahwa Gerakan Desa Nabung Saham merupakan gerakan inovatif dalam rangkaian meningkatkan literasi keuangan dan investasi di berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Kata dia, gerakan ini merupakan perwujudan bagaimana GI FEB Unisma memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga desa agar tidak terjebak pada investasi yang merugikan.
"Banyak potensi yang ada sebagai sumber daya investasi, seperti mengelola bank sampah sangat bagus diterapkan di desa sehingga digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar modal yang kemudian dan disebarkan menjadi satu kegiatan yang positif untuk mahasiswa dan juga aksi nyata bagi masyarakat desa,” jelasnya.
Kata dia, langkah ini seiring dengan pelaksanaan program kerja TPAKD untuk memangkas mata rantai perluasan investasi bodong yang banyak melanda masyarakat desa dan harus memahami modus operandinya.
Sugiarto berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih berhati-hati lagi dalam memilah investasi yang legal.
ADVERTISEMENT
“Kalo kamu mau kaya, jangan menabung. Kalo kamu mau kaya, investasilah. Ini merupakan terobosan yang baik karena menggunakan dana ideal untuk investasi. Berhati-hatilah dalam berinvestasi karena banyak sekali tawaran-tawaran yang berkedok investasi tetapi justru perbuatan penipuan," pesannya.
Nur Harjantie memberikan penghargaan untuk juara 2. Foto: dok
Sementara Nur Harjantie menuturkan bahwa dengan mendapatkan hibah PHP2D Kemendikbudristek, KSPM GI BEI FEB Unisma menggandeng teman-teman yang sedang KKN untuk mempercepat program ke area pedesaan yang lain.
Dia mengaku sangat mengapresiasi dan bangga atas inisiasi program yang sedang berjalan.
"Kompetisi Desa Nabung Saham ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di Malang Raya. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat memenuhi informasi investasi di desa serta pasar modal lebih dekat dengan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Harapan ke depan semoga kegiatan ini dapat berjalan terus-menerus dan dapat diperluas cakupannya serta rutin dilaksanakan di Malang Raya," imbuhnya.
Sebagai apresiasi untuk semua yang telah menginisiasi kegiatan ini, dia menyampaikan pantun. “Buah mangga buah strawberi. Disimpan di lemari. Merebus ikan pari sambil menanak nasi. Kami bangga Galeri Investasi FEB Unisma aktif membangun negeri. Terus tingkatkan literasi dan investasi. Maju terus Pasar Modal Indonesia," ucapnya.
Adhe Citra Widiatmoko saat memberikan sambutan. Foto: dok
Sementara Adhe Citra Widiatmoko juga mengapresiasi kegiatan ini. "Sejak pandemi COVID-19 kegiatan yang dilakukan sangat terbatas, sehingga banyak merubah kebiasaan masyarakat. Sejalan dengan IHSG kita yang pada tahun 2020 berada di angka 4.000-an dan pada hari Jumat, 10 September 2021 ditutup dengan harga 6.095, ini merupakan sentimen positif untuk berinvestasi," sebutnya.
ADVERTISEMENT
"Indo Premier Sekuritas melalui IPOT bertujuan untuk mempermudah masyarakat Indonesia untuk berinvestasi. Di saat pandemi COVID-19 ini, Indo Premier Sekuritas telah melaunching aplikasi IPOT yang setiap investor dapat membeli saham, reksadana, ETF, dan obligasi cukup melalui satu aplikasi saja," imbuhnya.
Juara Kompetisi Desa Nabung Saham ini diraih oleh Desa Sumbersuko sebagai juara 1 dengan perolehan nilai 500. Sementara juara 2 diraih oleh Kelurahan Lesanpuro dengan perolehan nilai 317,5.(ads)
Pimpinan FEB Unisma dan tim Galeri Investasi FEB Unisma. Foto: dok