Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
FEB Unisma Hadirkan CEO, Kupas Tuntas Innovation Technology to Create Value
25 Juli 2020 13:35 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Keberlangsungan hidup dari organisasi bergantung pada seberapa cepat dan tanggap organisasi tersebut menghadapi kedinamisan yang ada. Organisasi dituntut untuk selalu menghasilkan produk-produk dan jasa yang bervalue bagi customernya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dibutuhkan strategi bersaing yang efektif. Salah satu kunci memenangkan persaingan tersebut adalah melalui inovasi teknologi sehingga perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.
Semangat itu yang saat ini diusung oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) untuk menggelar Webinar Internasional dengan topik Innovation Management and Technology to Create Value, pada 22 Juli 2020.
Acara ini digelar dengan mendatangkan narasumber CEO PT Sentra Studia, Didik Sunardi dan Dosen Universiti Malaysia Kelantan (UMK), Dzulkifli Muhktar PhD.
Webinar ini dibuka oleh Dekan FEB Unisma, Nur Diana. Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa tujuan kegiatan webinar internasional ini adalah memberikan wawasan, insight, dan pengetahuan tentang isu-isu terkini di bidang manajemen inovasi dan teknologi kepada para akademisi, mahasiswa, maupun praktisi dari Indonesia dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Menurut Diana, kegiatan ini merupakan implementasi bentuk kerjasama FEB Unisma dengan Faculty of Entrepreneurship and Business Universiti Malaysia Kelantanyang selama ini sudah terjalin dengan baik.
“Ini merupakan bentuk implementasi nyata dari kerjasama antara perguruan tinggi kita, FEB Unisma dengan UMK Malaysia, sebagaimana wujud dari implementasi kampus merdeka," terang Diana.
Selanjutnya, Diana menjabarkan bahwa sengaja tema ini diusung untuk menjabarkan betapa pentingnya seluruh organisasi perusahaan baik yang berorientasi laba maupun nirlaba untuk menentukan daya saingnya. Tak terkecuali institusi pendidikan tinggi sebagaimana fakultas yang saat ini dipimpinnya.
Sementara itu, Didik dalam paparannya banyak menyinggung apa itu value, dan bagaimana mencari value dari contoh model bisnis Gojek, dimana letak valuenya ada pada layanan GoFood.
“Hanya value yang dirasa unggul membawa keinginan usernya maka dengan keunggulan itulah akan dipilih oleh usernya. Jika valuenya tidak diterima, akan menciptakan kekalahan. Hal ini banyak ditunjukkan oleh perusahaan di Indonesia yang akhirnya hilang karena valuenya gak sampai kepada customer,” terangnya.(ads)
ADVERTISEMENT