Konten Media Partner

FEB Unisma Kupas Peran Public Sector Accountant di Era Transformasi Digital

28 Juni 2022 9:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta webinar luring sedang antusias mendengarkan pemaparan materi. dok
zoom-in-whitePerbesar
Peserta webinar luring sedang antusias mendengarkan pemaparan materi. dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma menyelenggarakan Webinar Public Sector Accounting Bertajuk, “The Role and Challenge of Public Sector Accountants in Digital Transformation Era”. Nara sumber, Dr. H.M. Rasuli.,SE.,Msi.,Ak.,CA.,ACPA, selaku Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Riau, Sabtu (25/6/2022).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, yang dihadiri 50 mahasiswa secara luring dan 400 mahasiswa secara daring.
Dekan FEB Unisma (Nur Diana, SE.,M.Si) sedang membuka acara Webinar Public Sector Accounting.dok
Nur Diana,SE.,MSi selaku dekan FEB Unisma sekaligus membuka kegiatan menyampaikan peran dan tantangan yang dihadapi akuntan sector public di era transformasi digital.
''Tentunya jika mahasiswa ingin masuk ke profesi ini dan berkarir, harus mengetahui apa yang perlu dipersiapkan. Mulai sedini mungkin harus mempersiapkan diri menjadi SDM yang berkualitas. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada narasumber, sehingga wawasan maupun pengetahuan melalui materi yang diberikan bisa memberikan value kepada peserta webinar pada hari ini dan tentu memberikan insight yang lebih detil, sehingga FEB Unisma yang saat ini sedang mempersiapkan SDM yang kompeten. Sudah siap-siap menyiapkan lulusan yang lebih berdaya saing yang ingin berkarir dibidang ini,'' katanya.
ADVERTISEMENT
Nara Sumber Dr. H.M. Rasuli, SE.,M.Si.,Ak.,CA.,ACPA Ketua IAI Wilayah Riau) saat memaparkan materi dalam webinar public sector accounting di FEB Unisma.dok
Dr. H.M. Rasuli.,SE.,Msi.,Ak.,CA.,ACPA, selaku Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Riau, menyampaikan perkembangan tekhnologi yang baru akan menciptakan suatu kenormalan/ standar/ keseimbangan baru (new equilibrium), perkembangan tehnologi mengubah bisnis.
''Bagaimana pendanaan atas bisnis, banyak asset yang akan berupa tehnologi, sumber daya yang dibutuhkan dalam bisnis, pembuatan dan pengembangan perusahaan baru dan cara menjual produk dan jasa melalui online marketplace,'' ujarnya.
Selanjutnya, kata Rasuli, interaksi akuntan dan tehnologi yaitu penggunaan robotic dan data analysis mengambil alih pekerjaan dasar yang dilakukan oleh akuntan.
Pimpinan FEB Unisma saat foto bersama dengan peserta Webinar Public Sector Accounting.dok
''Banyak perusahaan besar mengembangkan tehnologi ini. Karena didukung oleh standarisasi atas proses pengelolaan keuangan, standarisasi atas arsitektur system dan informasi, profesi akuntan underestimate terkait dampak tehnologi terhadap pekerjaan akuntan dan kompetensi yang penting bagi profesi akuntan. Misalnya data analysis, information technology development, dan leadersip skill harus dapat dikembangkan,'' pungkasnya.
ADVERTISEMENT