FMIPA Universitas Negeri Malang Gelar Pelatihan Media Pembelajaran Bagi Guru SMP

Konten Media Partner
5 Juli 2022 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta pelatihan pembelajaran IPA Berbasis Simulasi PhET dan Penerapan Kompetensi Dasar IPA Terpadu Ranah Keterampilan (KI 4) Berbasis Ilmiah yang merupakan guru SMP dari berbagai daerah. Foto / tangkapan layar
zoom-in-whitePerbesar
Peserta pelatihan pembelajaran IPA Berbasis Simulasi PhET dan Penerapan Kompetensi Dasar IPA Terpadu Ranah Keterampilan (KI 4) Berbasis Ilmiah yang merupakan guru SMP dari berbagai daerah. Foto / tangkapan layar
ADVERTISEMENT
MALANG - Pelatihan pembelajaran IPA berbasis Simulasi PhET dan Penerapan Kompetensi Dasar IPA Terpadu Ranah Ketrampilan (KI4) Berbasis Ilmiah, digelar Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM).
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Pengabdian, Isnanik Juni Fitriyah SPd MSi menyampaikan bahwa di era digitalisasi saat ini, guru dituntut mampu mengembangkan media pembelajaran. Terutama kegiatan praktikum yang dilakukan siswa.
Sebab, kata Isnanik Juni, praktikum merupakan kegiatan yang penting dilakukan dalam pembelajaran IPA untuk menanamkan konsep dasar IPA dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan media laboratorium visual bernama PhET Simulators.
"Pelatihan PhET Simulators ini sebagai laboratorium virtual kepada guru IPA SMP," ujarnya.
Selain itu, pengabdian ini juga menjelaskan secara garis besar mengenai kurikulum merdeka dalam menekankan penerapan Kompetensi Dasar IPA Terpadu pada Ranah Keterampilan (KI 4).
Penjabaran salah satu materi bertajuk Penerapan Kompetensi Dasar IPA Terpadu Ranah Keterampilan (KI 4) Berbasis Ilmiah oleh pemateri. Foto / tangkapan layar
Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat memberi solusi alternatif bagi guru IPA SMP dalam merencanakan dan melaksanakan praktikum secara daring melalui kegiatan simulasi menggunakan bantuan software PhET Simulators untuk mencapai tujuan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Muhammad Fajar Marsuki SPd Msc selaku pemateri menambahkan, jika seorang guru harus memahami kurikulum yang ada sebelum memberikan kompetensi pembelajaran sesuai KD yang dibutuhkan siswa.
Terlebih, semakin berkembangnya zaman tentu saja kurikulum juga akan berubah. "Sebagai guru kita dituntut untuk mengikuti perkembangan yang ada dengan cara aktif di berbagai macam pelatihan ataupun diklat yang dikhususkan untuk guru agar dapat menambah pengetahuan serta wawasan kita dalam menerapkan kompetensi pembelajaran," tukasnya.
Penjabaran materi bertajuk pembelajaran IPA Berbasis Simulasi PhET oleh salah satu pemateri. Foto / tangkapan layar
Diketahui, kegiatan yang digelar hybrid ini melibatkan sekitar 251 guru IPA jenjang SMP dari berbagai daerah sebagai salah satu bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat.
Kemudian, Tim Pengabdian Prodi Pendidikan IPA ini diketuai oleh Isnanik Juni Fitriyah SPd MSi dan beranggotakan Dr Munzil MSi; Erti Hamimi SPd MSc; Yessi Affriyenni SPd MSc; Ratna Dewi Firdaus; Rif’atul Himmah; serta Cica Adelia Permatasari.
ADVERTISEMENT