Konten Media Partner

Forkopimda Kota Malang Janji Akhiri Dualisme Arema

16 November 2020 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Wali Kota Malang: Kalau Gak Mau Artinya Pengkhianat

Wali Kota Malang, Sutiaji dan Forkopimda Kota Malang menemui Aremania yang menuntut penuntasan konflik dualisme Arema, di depan Kantor DPRD Kota Malang, pada Senin (16/11/2020). Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji dan Forkopimda Kota Malang menemui Aremania yang menuntut penuntasan konflik dualisme Arema, di depan Kantor DPRD Kota Malang, pada Senin (16/11/2020). Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Konflik dualisme berkepanjangan di tubuh klub kebanggaan Kota Malang, Arema, membuat Aremania mendesak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang turut andil menyelesaikan konflik ini.
ADVERTISEMENT
Aksi damai bertajuk Make Malang Great Again itu, akhirnya berbuah manis. Wali Kota Malang, Sutiaji, beserta Forkopimda Kota Malang, bersedia memenuhi permintaan massa.
Tampak juga di tengah lautan Aremania itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko; Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika; Wakil Ketua III DPRD Kota Malang, Rimzah; dan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata.
Sutiaji yang menemui massa secara langsung, menyampaikan akan membantu niat mulia Aremania mengakhiri konflik dualisme klub Singo Edan ini, secepatnya.
"Insya Allah, dalam satu minggu ke depan, sudah ada kepastian siapa sebenarnya pemilik yayasan Arema. Akan kita lacak, yang terdaftar di Kumham, siapa-siapa saja,'' ujarnya memberi janji.
Sebagai salah satu saksi perjalanan Arema, Sutiaji juga merasa resah, karena di tengah perjalanannya pada 2011 silam, terjadi perpecahan.
ADVERTISEMENT
Dia tidak ingin, di bumi Arema ini, terjadi perpecahan dan saling apriori. "Selanjutnya, saya tidak ingin mendengar ada Arema A atau Arema B. Yang kita semua kehendaki adalah Malang Raya bersatu. Tidak ada yang paling hebat, semuanya hebat,'' harapnya.
"Siapa yang tidak menghendaki bersatunya Arema, berarti dia adalah pengkhianat-pengkhianat Arema,'' tegasnya, disambut sorak sorai suporter.
Lebih jauh, Sutiaji berharap, agar nantinya dalam proses ini, suporter turut mengawal agar arus informasi satu pintu saja. Dengan harapan, tidak ada oknum pihak luar turut ikut campur dan justru kembali memecah belah.
"Orang di luar senang, bahwa Arema berpecah. Tapi harus kita buktikan, Arema tetap satu, tetap kuat. Kita tunjukkan pada Indonesia dan dunia, itu bukan omong kosong,'' tegasnya.
ADVERTISEMENT
Mendengar hal itu, ribuan Aremania pun bersorak-sorai merayakan sambutan baik itu. Mereka pun kemudian melantunkan lagu Padamu Negeri, Kabar Damai, dan ucapan terima kasih pada Wali Kota Malang. Tampak mereka larut dalam euforia itu. Bahkan sejumlah suporter turut meneteskan air mata haru.