Foto: Ekspresi Sugeng, Terduga Pelaku Mutilasi di Malang

Konten Media Partner
16 Mei 2019 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TUGUMALANG.ID - Polisi Polres Malang Kota melakukan olah tempat kejadian perkara kasus mutilasi seorang perempuan di Pasar Besar, Malang, Selasa (14/5). Rekonstruksi digelar setelah satu hari Sugeng tertangkap pada Kamis (16/5).
ADVERTISEMENT
Berikut foto-foto Sugeng saat proses olah tempat kejadian perkara tersebut.
Sugeng saat berada di dalam mobil setelah usai rekonstruksi, kamis (16/5). Ia ditangkap pada Rabu sore (15/5). Penangkapan Sugeng bermula dari petunjuk tato bertuliskan 'Sugeng' yang terdapat di kaki korban. (foto: gigih mazda/tugu malang).
Sugeng di sela-sela proses rekonstruksi. Ia mengaku korban sendiri yang meminta tolong kepadanya agar dimutilasi. (foto: gigih mazda/tugu malang).
Korban dimutilasi setelah meninggal. Sugeng mengaku memutilasi tubuh korban dengan gunting rumput setelah membiarkan jasad korban selama tiga hari di Pasar Besar, Malang. (foto: gigih mazda/tugu malang).
Selama proses pemeriksaan, Sugeng selalu mengungkapkan alibi yang berubah-ubah. Diduga Sugeng mengalami gangguan kejiwaan dan akan diperiksa oleh prikiater. Polisi mengetahui bahwa Sugeng memiliki riwayat pernah melakukan tindak kekerasan. (foto: gigih mazda/tugu malang).
Sugeng memotong tubuh korban menjadi sepuluh bagian dan dibuang di area Pasar Besar, Malang. Kanit INAFIS Polda Jatim, Kompol Adrial, mengungkapkan luka potongan di persendian korban dianggap sangat rapi. Foto: Foto: Gigih Mazda/tugu malang
Menurut, Aji Mustakim, tetangga Sugeng di Jalan Jodipan Wetan Gang 3, Sugeng dikenal sebagai orang memiliki hobi dengan seni dan kerajinan tangan. Sugeng juga dikenal pendiam. Foto: Foto: Gigih Mazda/tugu malang
Potongan tubuh korban ditemukan di dua lokasi berbeda, yakni di bawah tangga dan kamar mandi Pasar Besar, Malang. Foto: Foto: Gigih Mazda/tugu malang
Reporter : Gigih Mazda Editor : Irham Thoriq