Konten Media Partner

Foto: Kaum Ibu Penggerak Kampung Tempe Sanan Kota Malang

21 November 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjualan keripik tempe di toko oleh-oleh Swari, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang. Foto/Irham Thoriq
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan keripik tempe di toko oleh-oleh Swari, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang. Foto/Irham Thoriq
ADVERTISEMENT
MAlANG - Kaum ibu menjadi salah satu penggerak yang membuat produksi keripik tempe di Kampung Tempe Sanan, Kota Malang, Jawa Timur, terus berputar.
ADVERTISEMENT
Kampung yang terletak di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing itu nyaris tidak pernah tidur. Kehidupan di tempat ini dimulai sejak dini hari saat orang-orang bergegas berangkat untuk menjual tempe di sejumlah pasar di Malang dan Surabaya.
Usai subuh, giliran pengrajin yang menggoreng dan menjual tempe olahan yang bekerja. Di sektor ini, mayoritas pekerjanya adalah perempuan atau kaum ibu. Mereka bekerja memeras keringat untuk bisa memenuhi kehidupan sehari-hari. Beberapa di antara mereka, membawa anak-anak mereka di tempat kerja.
Para pekerja tersebut mayoritas berasal dari Sanan, tapi tidak jarang ada dari berbagai kelurahan atau desa lain. Setiap hari, mereka rata-rata mendapatkan upah Rp 35 ribu hingga Rp 60 ribu, tergantung produktivitas kerja.
Untuk diketahui, di Kampung Tempe Sanan, dari sekitar 2.000-an kepala keluarga (KK), 95 persen di antaranya bekerja di bidang yang berkaitan dengan olahan tempe. Mulai dari membuat tempe, menjual tempe ke pasar, hingga mengolah tempe menjadi keripik tempe.
Dua orang pekerja perempuan sedang menggoreng keripik tempe, senin (21/11/2022). Foto/Irham Thoriq
Proses penggorengan keripik tempe, senin (21/11/2022). Foto/Irham Thoriq
Sejumlah pekerja perempuan membawa anak mereka ke tempat bekerja. Sang anak dibiarkan bermain sesuka hati. Foto/Irham Thoriq
Anak-anak bermain handphone di sela-sela sang ibu bekerja di kampung tempe Sanan. Foto/Irham Thoriq
Seperti inilah proses menjadikan kedelai menjadi tempe sebelum digoreng menjadi keripik tempe. Foto/Irham Thoriq
Proses penggorengan keripik tempe di kampung tempe Sanan. Foto/Irham Thoriq
Proses pengemasan keripik tempe sebelum di jual dan dikirim ke sejumlah toko oleh-oleh. Foto/Irham Thoriq