Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Foto: Kaum Ibu Penggerak Kampung Tempe Sanan Kota Malang
21 November 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
MAlANG - Kaum ibu menjadi salah satu penggerak yang membuat produksi keripik tempe di Kampung Tempe Sanan, Kota Malang, Jawa Timur, terus berputar.
ADVERTISEMENT
Kampung yang terletak di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing itu nyaris tidak pernah tidur. Kehidupan di tempat ini dimulai sejak dini hari saat orang-orang bergegas berangkat untuk menjual tempe di sejumlah pasar di Malang dan Surabaya.
Usai subuh, giliran pengrajin yang menggoreng dan menjual tempe olahan yang bekerja. Di sektor ini, mayoritas pekerjanya adalah perempuan atau kaum ibu. Mereka bekerja memeras keringat untuk bisa memenuhi kehidupan sehari-hari. Beberapa di antara mereka, membawa anak-anak mereka di tempat kerja.
Para pekerja tersebut mayoritas berasal dari Sanan, tapi tidak jarang ada dari berbagai kelurahan atau desa lain. Setiap hari, mereka rata-rata mendapatkan upah Rp 35 ribu hingga Rp 60 ribu, tergantung produktivitas kerja.
Untuk diketahui, di Kampung Tempe Sanan, dari sekitar 2.000-an kepala keluarga (KK), 95 persen di antaranya bekerja di bidang yang berkaitan dengan olahan tempe. Mulai dari membuat tempe, menjual tempe ke pasar, hingga mengolah tempe menjadi keripik tempe.