Konten Media Partner

Foto: Sepeda Tanpa Pedal di Komunitas XBC Pushbike Malang

23 Agustus 2020 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih XBC Pushbike, Ahmad Victoria, memberikan pengarahan sebelum sesi latihan dimulai.
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih XBC Pushbike, Ahmad Victoria, memberikan pengarahan sebelum sesi latihan dimulai.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Seiring mewabahnya virus COVID-19 di seluruh dunia, masyarakat mulai beralih menjalani hidup sehat agar tidak tertular virus yang berasal dari Wuhan, China itu. Salah satunya dengan bersepeda.
Anak-anak yang berlatih menggunakan perlengkapan helm dan lainnya.
Tak hanya orang dewasa, anak kecil pun turut menggandrungi bersepeda. Seperti anak-anak yang tergabung dalam komunitas XBC Pushbike Malang ini.
Mereka berusia 2-7 tahun. Rutin berlatih dua kali dalam satu minggu.
Usia anak-anak yang tergabung dalam komunitas yang didirikan sejak tahun 2016 ini juga beragam. Mulai usia 2-7 tahun.
Dengan Pushbike, selain menjaga keseimbangan juga melatih otot kaki dan tangan.
Bukan seperti sepeda pada umumnya, anak-anak di komunitas ini biasa menggunakan sepeda tanpa pedal. Tak hanya untuk sekedar olahraga, mereka juga diasah skillnya untuk mengikuti race tingkat nasional hingga internasional.
Lintasannya dibuat tidak merata. Ketika menanjak maka membutuhkan dorongan yang lebih kuat.
Pelatih Komunitas XBC Pushbike Malang, Ahmad Victoria, mengatakan anak-anak ini diajari mulai dari teknik dasar-dasar sepeda. "Kita namanya dasar. Kita ajarkan dari 0 mulai keseimbangan sampai siap race," ujarnya.
Setiap kali sesi latihan, dilakukan bersamaan dengan penggolongan berdasarkan usia dan juga kemampuan.
Victor menjelaskan, bersepeda dengan menggunakan push bike memiliki beberapa manfaat bagi anak. Mulai dari belajar keseimbangan, mengasah motorik, hingga bisa memacu adrenalin untuk balita. "Tapi moodnya anak-anak harus dijaga," kata dia.
Ketika lintasan menurun, anak-anak lebih banyak menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh.
Sementara itu, harga dari push bike sendiri juga beragam. Mulai Rp 450 ribu hingga Rp 15 juta.
Setelah selesai berlatih, mereka melakukan doa bersama. Tak jarang, posisi helm yang mereka kenakan sudah tidak seperti ketika akan berlatih.
Orang tua turut mengawasi ketika latihan. Setelah selesai berlatih, mereka yang membawa sepeda.
Minum susu dengan menggunakan dot usai berlatih.
Foto & Teks: Ben
ADVERTISEMENT