Gagalkan Perampokan, Dua Korban Penembakan ATM di Malang Diberi Reward

Konten Media Partner
1 September 2020 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan. Foto: ulul azmi
zoom-in-whitePerbesar
Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan. Foto: ulul azmi
ADVERTISEMENT
MALANG-Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata akan memberikan penghargaan terhadap dua petugas PT Tunas Arta Gardatama (TAG) yang menjadi korban percobaan perampokan di gerai ATM Mandiri Malang, Senin malam (31/8).
ADVERTISEMENT
Penghargaan ini diberikan atas upaya penggagalan aksi perampokan tersebut. Leo menilai, dua pegawai tersebut berhasil mengagalkan aksi perampokan saat melakukan tugasnya, memperbaiki mesin ATM.
"Mereka sudah melakukan perannya, peran serta dari masyarakat, khususnya PAM Swakarsa dalam turut menjaga keamanan masyarakat. Saya akan beri mereka penghargaan," jelasnya.
Seperti diketahui, dua petugas ini sedang dalam menjalankam tugasnya memperbaiki mesin ATM yang rusak. Hingga kemudian, datanglah pelaku dan melakukan penodongan hingga memberondong keduanya dengan tembakan sebanyak 3 kali. 2 tembakan mengarah ke ATM dan 1 tembakan mengarah ke Satpam.
''Pelaku datang dan menembak ke arah kaca gerai ATM sebanyak 3 kali. 2 ke gerai dan 1 ke arah Satpam. Usai menembak, pelaku kabur dengan motor. Mungkin dikiranya petugas hendak mengisi uang,'' ungkapnya
ADVERTISEMENT
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam aksi pencurian dengan penembakan ini. ''Tidak ada korban jiwa baik terluka maupun meninggal dunia dalam kejadian ini. Hanya kerugian materil berupa kaca pecah di bagian bawah pintu kiri gerai ATM," ungkap mantan Waka Polrestabes Surabaya ini.
Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polresta, berhasil mengamankan satu buah proyektil peluru di lokasi kejadian. Dari alat bukti ini bisa diungkap jenis senjata apa yang digunakan pelaku.
''Temuan satu proyektil peluru, sudah diamankan. Akan dilakukan pendalaman lebih lanjut. Nanti akan dilakukan olah TKP melibatkan tim Laboratorium Forensik dari Polda Jatim guna mengetahui jenis peluru dan senjata yang digunakan," jelasnya.
Selain itu, polisi juga akan mengecek kamera pengawas yang ada di sekitar kejadian sekaligus mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang mendengar dan mengetahui aksi curas ini.
ADVERTISEMENT