Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Gali Potensi Kepemimpinan, FEB Unisma Hadirkan Pakar Kepribadian dan Psikolog
20 Agustus 2022 10:21 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
MALANG - Setelah kegiatan LKMM materi kelima yang disampaikan oleh Edwin H Wardana pada Senin lalu, BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) kembali melanjutkan kegiatan LKMM the series yang kali ini berhasil mendatangkan sebanyak 435 mahasiswa untuk mengikuti LKMM secara offline, di Hall KH Abdurrahman Wahid.
ADVERTISEMENT
Kali ini, BEM FEB Unisma menghadirkan narasumber seorang Pakar Kepribadian LED Indonesia, Dr Hj Umi Dayati MPd dan Psikolog, Risa Rachmawati SPsy MPSy.
Sebelum beranjak ke materi, agar peserta tidak merasa jenuh, MC non formal mengajak peserta untuk jargon dan menyanyikan lagu tentang mahasiswa bersama-sama.
Selanjutnya, ada penampilan puisi dari salah satu peserta LKMM 2021 yang mana telah meraih juara 3 lomba puisi se-Jawa Timur, tentu saja hal itu sangat diapresiasi dan mendapat acungan jempol dari Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi.
Acara dibuka oleh Nur Diana yang menyatakan bahwa mahasiswa FEB Unisma yang hadir saat ini masuk dalam golongan Generasi Z atau generasi muda yang dekat dengan teknologi.
ADVERTISEMENT
"Namun generasi ini biasanya belum terpikirkan dengan cara mereka untuk mengetahui potensi diri yang ada dalam individu masing-masing, serta dapat menjawab dengan jujur beberapa pertanyaan yang ditujukan untuk diri sendiri. Contohnya: 'apa yang membuat saya bahagia?', 'apa yang saya inginkan dalam hidup ini?', dan 'apa kelebihan dan kekuatan saya?'. Melakukan hal-hal mudah seperti ini dapat membantu kamu mengenali diri sendiri dan dari sini kamu bisa mengembangkan potensi yang ada di dalam dirimu," ucap Diana.
Menurut Diana, menggali potensi diri itu penting untuk mengetahui kemampuan apa yang tidak dimiliki oleh orang lain. "Bagaimana mengembangkan potensi dan kemampuan diri sendiri ada di tangan kita sendiri, harus bisa upgrade diri from zero to hero," pesannya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Diana menekankan bahwa mengembangkan potensi diri dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan memang harus dilatih mulai dari sekarang.
"Sebab potensi dan kepemimpinan adalah dua hal penting agar kamu dewasa nanti menjadi seseorang yang mempunyai kekuatan teguh dan tidak mudah terpengaruh kepada orang lain," ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber tentang Seni Menggali Potensi Kepemimpinan Dalam Diri yang diikuti secara khidmat oleh peserta LKMM 2021.
“Potensi itu bawaan dari lahir yang diturunkan dari orang tuanya, intelligent yang diturunkan oleh ibu dan watak yang diturunkan oleh ayah. Kemudian dari potensi itu munculnya jadi kapasitas intelligent. Potensi adalah bentukan yang bisa diasah sedangkan watak adalah pembawaan yang tidak dapat diubah. Percayalah diri jika dirimu bisa melakukan apa yang menjadi kelebihan dari dirimu," jelas Umi Dayati.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, potensi diri adalah sesuatu bakat yang tidak dimiliki oleh orang lain yang hanya dimiliki individu. Kemampuan mengembangan potensi diri akan memberikan manfaat dalam mengetahui tujuan hidup.
"Dengan mengembangkan potensi diri dapat menjadi pribadi yang lebih dewasa dan mungkin bermanfaat bagi orang lain," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jiwa kepemimpinan dalam diri manusia perlu digali dan ditingkatkan, misalnya mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
"Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting, misalnya kharisma, pandangan ke depan (visioner), daya persuasi, jiwa praktisi, serta kemampuan untuk dapat bekerja secara efektif dalam situasi yang berbeda-beda," ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Mahasiswa FEB Unisma angkatan 2021 harus mampu fokus dan mampu menggali jiwa leadership," pesannya, mengobarkan semangat mahasiswa.
"Saat ini mulai manage diri sendiri dengan cara atur hidup anda dalam kehidupan sehari-hari. Kapan anda menyelesaikan pendidikan tinggi lulusan FEB Unisma," imbuhnya.
Pembicara yang sudah dikenal di level nasional bahkan se-Asia Tenggara ini, menambahkan bahwa mahasiswa harus memiliki impian yang besar dan selalu optimis untuk menggapainya. Untuk itu harus mampu memimpin diri sendiri dalam menggapai impian.
Acara dilanjut dengan sesi tanya jawab dan pemberian hadiah oleh Nur Diana kepada penanya. Acara berlangsung khidmat dan meriah karena di setiap materi diselingi dengan nyanyian lagu-lagu yang membuat suasana materi tidak membosankan bagi peserta. Lalu acara ditutup dengan closing statement oleh narasumber.
ADVERTISEMENT
Dalam closingnya, Umi menyampaikan bahwa seorang pemenang selalu menemukan solusi dan rencana, sedangkan para pecundang sibuk mencari alasan untuk memberikan pembenaran terhadap kesalahan mereka.
Dia berpesan agar mahasiswa FEB Unisma bersiap menjadi generasi unggul sedini mungkin. "Sebagai mahasiswa tidak boleh hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang) saja, karena yang harus dipersiapkan bukan hanya hard skill namun juga soft skill-nya. Ssahakan untuk selalu be the best," pungkasnya.(ads)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini