news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gatot Nurmantyo Bangun 19 Masjid Pakai Nama Almarhum Anak, 'Nur Inka'

Konten Media Partner
17 Mei 2019 16:18 WIB
Masjid Nur Inka di Jalan Wilis, Gading Kasri, Kota Malang. (foto: Rezza Do'a Lathanza/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Nur Inka di Jalan Wilis, Gading Kasri, Kota Malang. (foto: Rezza Do'a Lathanza/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Di Malang Raya, ada tiga masjid yang mempunyai nama Masjid Nur Inka. Satu masjid berada di Jalan Wilis, Gading Kasri, Kota Malang. Ada juga di Jalan Suropati nomor 11, Kota Malang; dan di Desa Jabung, Kabupaten Malang. Tiga masjid ini sama-sama berada di kompleks TNI.
ADVERTISEMENT
Mohammad Toha, takmir Masjid Nur Inka di Jalan Wilis, mengatakan masjid ini didirikan saat Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi Komandan Kodiklat TNI AD pada tahun 2013.
"Saat itu Jenderal (Purn) Gatot keliling di wilayah Madura, Blitar, dan Malang untuk mencari lokasi sebagai tempat pembangunan masjid," kata Toha, Jumat (17/5).
Nama Nur Inka sendiri diambil dari nama anak Jenderal (Purn) Gatot yang meninggal dunia karena sakit. "Beliau sendiri yang memberi nama itu," imbuh pria 50 tahun ini.
Masjid Nur Inka di Kota Malang diresmikan oleh Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP. (Foto: Rezza Doa Lathanza/Tugu Malang).
Ada pun, desain ketiga masjid ini juga mempunyai desain yang sama, yakni khas masjid Timur Tengah, dengan tambahan motif batik sebagai ciri khas budaya Jawa.
"Dari beberapa daerah yang ada Masjid Nur Inka, hanya di sini yang lantainya terbuat dari kayu," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, selain di Malang Raya, Jenderal (Purn) Gatot juga membangun masjid di daerah lain. Di Jawa Timur, Masjid Nur Inka juga ada di Pamekasan, Sumenep, dan Jember. Selain itu, ada dua di luar negeri. Sepengetahuan Toha, total Masjid yang dibangun Gatot ada 19 (tidak 27 sebagaimana diberitakan sebelumnya, angka itu sudah diupdate berdasarkan keterangan narasumber).
Toha juga mengatakan kalau dana awal pembangunan Masjid itu, berdasarkan yang dia ketahu, dari dana pribadi Gatot. Baru ketika ada pembangunan lanjutan atau pembangunan, dari donasi atau jama'ah.
"Memang Beliau senang membangun masjid. Untuk di luar negeri yakni di Washington (Amerika Serikat) dan Filipina namanya sama, hanya saja ada imbuhan nusantara yakni Nur Inka Nusantara," jelasnya.
Masjid Nur Inka di Jalan Wilis, Gading Kasri, Kota Malang. (Foto: Rezza Doa Lathanza/Tugu Malang).
Perihal kegiatan masjid, saban Minggu di Masjid Nur Inka yang berada di kompleks Museum Brawijaya diadakan kegiatan berbagai makan siang gratis.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah melakukan kegiatan membagi makan siang di hari Jumat selama dua tahun, selain dari kami sendiri yang menyediakan juga bekerja sama dengan donatur," imbuhnya.
Masjid Nur Inka di Jalan Suropati, Kota Malang. (Foto: Rezza Do'a Lathanza/Tugu Malang).
Selama bulan Ramadan, Masjid Nur Inka menyediakan takjil gratis dan nasi untuk berbuka puasa. "Setiap tahunnya kami mengadakan buka puasa bersama, untuk semua dana kami dapatkan dari pak Gatot Nurmantyo," imbuhnya.
Tidak hanya membangun masjid, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo juga memberangkatkan pengurus masjid untuk umrah.
"Hampir setiap tahun itu ada yang diberangkatkan umrah. Saya berangkat tahun 2015 dengan rombongan berjumlah 180 orang. Itu campur ada takmir, rekanan beliau di kesatuan, anggota yang berprestasi. Beliau adalah sosok yang dermawan dan sangat baik. Kadang kalau kita menyebutkan sesuatu yang kami dapat, beliau tidak memperbolehkan," pungkasnya.
Masjid Nur Inka di Jalan Wilis, Gading Kasri, Kota Malang. (Foto: Rezza Do'a Lathanza/Tugu Malang).
Saat ini, Jenderal (Purn) Gatot berdomisili di Jakarta. Namun, tak jarang juga ia datang ke Masjid Nur Inka di Malang untuk melakukan salat berjemaah dan berbaur dengan jemaah masjid.
ADVERTISEMENT
"Beliau selalu berpesan semoga sarana masjid dapat dimanfaatkan untuk umat Islam," ucap Muhammad Toha.
Reporter : Rezza Doa Lathanza
Editor : Irham Thoriq