Gedung Baru Sisi Timur Stasiun Kota Malang Mulai Dibuka untuk Umum

Konten Media Partner
10 Mei 2021 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak depan sisi timur Stasiun Kereta Api Baru Kota Malang. foto: azmy
zoom-in-whitePerbesar
Tampak depan sisi timur Stasiun Kereta Api Baru Kota Malang. foto: azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Akhirnya, gedung pelayanan baru Stasiun Kota Baru Malang mulai bisa dinikmati masyarakat umum. PT KAI Daop 8 Surabaya mulai melakukan uji coba gedung yang ada di sisi timur Stasiun ini per Senin 10 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Desain gedung baru stasiun ini terbilang artisitik dan berkonsep modern, terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur. Gunung itu sendiri berlokasi di antara Kabupaten Malang dan Kota Batu. Konsep ini divisualisasikan dalam bangunan Stasiun Malang.
Selain itu, fasilitas didalamnya juga lengkap dan mumpuni. Manager Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, Stasiun Malang Kota Baru ini mulai aktif beroperasi, meski dalam masa peniadaan angkutan selama momen lebaran.
''Saat ini kan kan kami masih hanya ada 2 KA jarak jauh saya yang beroperasi. Nah, bagi penumpang 2 KA ini akan dilayani di gedung stasiun yang baru ini,'' ungkapnya pada awak media, Senin (10/5/2021).
Soal fasilitas, terang Luqman, terdapat berbagai macam fasilitas mulai ruang pelayanan, rute khusus penumpang penyandang disabilitas, ruang bermain, tangga eskalator hingga ruang VIP.
ADVERTISEMENT
Gedung baru ini mempunyai kapasitas lebih besar dibanding gedung lama di sisi barat. Kapasitasnya bisa menampung sekitar 2.500 calon penumpang KA.
Juga, desain pengembangan Stasiun Malang ini menggunakan konsep sirkulasi pengkondisian udara yang memberikan sistem go green. Tidak terpisah, bangunan baru ini tetap terintegrasi dengan bangunan lama. Ada skybridge (jembatan layang) sebagai penghubungnya.
Nanti, pengembangan Stasiun Malang ini akan dilakukan dalam dua tahap. Saat ini masih tahap I yang bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan peningkatan jumlah penumpang di masa yang akan datang.
Sebab setiap tahunnya tercatat jumlah penumpang kereta api di Stasiun Malang selama tahun 2018 sebanyak 1.787.286 penumpang. Jumlah ini naik 21 persen dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah penumpang 1.478.370.
Lebih lanjut, jelas Luqman, gedung baru ini nanti bakal dikhususkan untuk para calon penumpang KA jarak jauh. Tujuannya untuk meminimalisir adanya penumpukan calon penumpang. Jadi, nanti kedua gedung ini akan berfungsi sendiri-sendiri.
ADVERTISEMENT
"Biar tidak menumpuk di satu tempat. Gedung baru akan difungsikan untuk penumpang KA jarak jauh. Sementara, gedung lama akan kita fokuskan untuk para calon penumpang KA lokal," jelasnya.
Diharapkan dari pengoperasian gedung baru ini dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kereta api. Selain itu juga untuk pengembangan perkeretaapian di Jawa Timur, khususnya di wilayah Malang
"Diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan pengguna jasa kereta juga mengundang lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang,'' harapnya.